Sempat Peringatkan Anies Soal Depo Pertamina Plumpang, Ahok Kini Ogah Bicara

Sempat Peringatkan Anies Soal Depo Pertamina Plumpang, Ahok Kini Ogah Bicara

Ahok kini bungkam soal tragedi kebakaran Depo Pertamina Plumpang.-Foto: Disway-

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, mendadak bungkam saat dimintai komentar terkait kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, yang menelan belasan jiwa pada Jumat, 3 Maret 2023 malam lalu.

Ia lantas meminta agar persoalan tragedi kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang sudah berulang kali terjadi itu ditanyakan langsung kepada Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati.

"Bisa ke Dirut," kata Ahok kepada wartawan, Selasa, 7 Maret 2023.

BACA JUGA:Anies Baswedan Dulu Hanya Punya NasDem Saja, Pakar: 'Sekarang PKS dan Demokrat Juga Klaim Dia'

Pun terkait solusi maupun masukan yang dapat diberikan kepada Pertamina, Ahok lagi-lagi enggan menjawab. Ia menyerahkan hak jawab sepenuhnya kepada Menteri BUMN Erick Thohir dan Dirut Pertamina.

"Sebaiknya dari Menteri BUMN dan Dirut yang jawab," kata Ahok singkat.

Sebelumnya, nama Ahok ikut terseret dalam peristiwa kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang melahap lahan pemukiman warga Tanah Merah.

Pasalnya, ia disebut pernah mencegah Anies Baswedan untuk tidak membebaskan sengketa Tanah Merah kepada warga. Ia menyebut permasalahan itu bukanlah perkara yang mudah untuk diselesaikan.

BACA JUGA:Pujian Anies Baswedan untuk AHY dan SBY Usai Didukung Demokrat: 'Netral dalam Proses Pergantian Kekuasaan'

Pasalnya, kata Ahok, lahan tersebut merupakan milik Pertamina yang tidak bisa serta-merta berpindah ke tangan warga.

"Biasanya, calon ini kan saya bilang dia enggak kuasai data. Saya bilang Pak Anies, tim suksesnya minta saja data sama kita. Kita kan open data," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta 2016 silam.

Ahok pun mengingatkan, jangan sampai data yang diterima Anies keliru. Sebab menurutnya, hal tersebut bakal membuat janji politik yang sudah diumbar-umbar sulit untuk dilaksanakan.

"Jangan sampai, karena datanya dibohongi dari timses, atau bukan dibohongi lah, karena datanya tidak benar akhirnya menyampaikan sesuatu, melakukan yang merugikan dan mempermalukan sendiri akhirnya," tegas Ahok.

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: