Perang Melawan Kejahatan, Ribuan Tahanan Geng di El Salvador Dipindahkan
Anggota geng menunggu untuk dibawa ke sel mereka setelah 2000 anggota geng dipindahkan ke Pusat Pengurungan Terorisme, menurut Presiden El Salvador Nayib Bukele, di Tecoluca, El Salvador.--
JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Ribuan tahanan anggota geng El Salvador dipindahkan pemerintah setempat ke "penjara besar", Jumat, 24 Februari 2023. Penjara yang baru tersebut dinilai bisa menampung ribuan tahanan dan lebih aman.
Pemindahan tersebut merupakan langkah terbaru dalam tindakan keras mengatasi kejahatan yang menyebabkan populasi penjara di negara Amerika Tengah itu melonjak.
"Mereka tidak akan dapat membahayakan penduduk lagi. Ini akan menjadi rumah baru mereka," tulis Presiden Nayib Bukele di Twitter.
BACA JUGA:Pindah Ibu Kota! 16.990 ASN Bakal Dipindah ke IKN pada 2024, Seperti Apa Persiapannya?
Penjara baru berkapasitas 40.000 orang itu bakal menampung tahanan sekitar 2.000 anggota geng, penjara itu pun dinilai yang yang terbesar di Amerika, Jumat dini hari. Terpantau dalam sebuah video yang diunggah Bukele, banyak tahanan mengenakan tato gambar beruang, mereka hanya memakai celana pendek putih, dengan kepala dicukur, terlihat berlari di penjara baru masuk ke dalam sel.
Bukele meminta sekutunya di Kongres El Salvador untuk meloloskan keadaan pengecualian tahun lalu, yang telah diperpanjang beberapa kali, yang menangguhkan beberapa hak konstitusional setelah lonjakan dramatis pembunuhan yang dikaitkan dengan geng kekerasan.
Sejak itu, lebih dari 64.000 tersangka ditangkap dalam operasi anti-kejahatan. Penangkapan dapat dilakukan tanpa surat perintah, pemerintah juga bisa mengakses komunikasi pribadi, dan tahanan tidak lagi memiliki hak atas pengacara.
Organisasi hak asasi manusia berpendapat bahwa orang yang tidak bersalah telah terjebak dalam kebijakan tersebut, termasuk setidaknya puluhan orang yang tewas dalam tahanan polisi.
Tapi gerakan anti-geng Bukele tetap populer di kalangan warga Salvador, dan menteri keamanan negara itu mengatakan kepada Reuters bahwa hal itu akan berlanjut sampai semua penjahat ditangkap.
Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News
Sumber: