Tessa Kaunang Sebut Valentine Budaya Barat: 'Nggak Pernah Ada Tukar Kado'

Tessa Kaunang Sebut Valentine Budaya Barat: 'Nggak Pernah Ada Tukar Kado'

Hari raya valentine 14 Februari 2023-ilustrasi valentine-Pixabay

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Tessa Kaunang tidak merayakan hari raya valentine yang akan jatuh esok hari 14 Februari 2023.

Bagi Tessa, perayaan valentine hanyalah diperuntukan bagi budaya Barat dirinya tak pernah merayakannya apalagi tukar kado.

Namun, Tessa masih menanggap positi pada hari Valentine karna mengingat saling mengasihi rasa sayang.

BACA JUGA:NAH LO! Fahri Hamzah Sebut Ada Perencanaan Korupsi di Balik Perjanjian Anies-Sandiaga Soal Utang Rp 92 Miliar

“Hari Valentine tidak ada rencana apa-apa. Biasa saja. Enggak ada juga bagi-bagi (kado), paling kalau sempat, ya, dinner saja sama keluarga," sebut Tessa di Tendean Minggu, 12 Februari 2023.

”Valentine itu, kan, budaya Barat. Saya sejak tahu Valentine, enggak pernah ada tukar kado. Enggak tahu, ya, anak-anakku. Apakah tradisi tukar kado ada di sekolah mereka," sebut Tessa mengimbuhkan.

“Pokoknya hari Valentine itu, kan, hari kasih sayang. Dalam artian bisa mengasihi kepada pasangan kita atau anak-anak kita, keluarga, orangtua kita, dan sahabat kita juga, ya. Biasanya kalau yang namanya Valentine itu dirayakan untuk saling memaafkan, saling berkomunikasi lagi setelah lama tidak berkomunikasi. Pokoknya sweet banget,” tutur Tessa.

Sebagaimana diketahui, bahwa hari raya Valentine biasanya seseorang saling memberikan hadiah untuk menyampaikan rasa sayangnya.

BACA JUGA:Bukan Sandiaga Uno! Anies Blak-Blakan Beberkan Pihak Ketiga yang Pinjamkan Uang Rp 50 Miliar, Nama Jusuf Kalla Terseret

Namun tidak semua orang merayakannya, karna beberapa orang berfikir bahwa kasih sayang diberikan setiap hari bukan hanya dihari raya valentine.

Sebagai informasi, hari Valentine atau disebut juga Hari Kasih Sayang dirayakan tiap tanggal 14 Februari. Itu berasal sebagai hari pesta Kristen yang menghormati satu atau dua martir Kristen bernama Santo Valentinus dan, melalui tradisi rakyat,, menjadi perayaan percintaan yang signifikan dalam budaya, agama, dan komersil di banyak bagian dunia.

Hari Valentine berasal dari kisah pendeta di Roma pada abad ketiga bernama Santo (St.) Valentine. Pada masa itu, Kaisar Claudius II melarang pernikahan untuk pria muda. Alasannya, pria lajang dianggap lebih baik dijadikan prajurit dari pada menikah dan memiliki keluarga.

Namun, Pendeta St. Valentine menentang keputusan Kaisar Claudius II karena dianggap tidak adil. Lalu, Valentine secara rahasia menyelenggarakan prosesi pernikahan pasangan muda hingga akhirnya perbuatan itu oleh Claudius. Atas perbuatannya, Valentine lantas dihukum mati pada 14 Februari 270 masehi.

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: