Kasihan, Venna Melinda Turun 4KG Usai Mengalami KDRT: Aku Nggak Makan dan Minum

JAKARTA POSTINGNEWS.ID - Miris Venna Melinda harus mengalami penurunan berat badan akibat mengalami KDRT dari sang suami Ferry Irawan.

Ibu tiga anak tersebut sampai harus kehilangan bobot tubuhnya hingga 4 kilogram selain dari sakit badan juga pikiran tak tenang.

Ibu dari Verrell Bramasta ini menduga bahwa menurunnya bobot tubuhnya lantaran sibuk mengurus laporan terkait kasus tersebut. Bahkan saat menjalani pemeriksaan dan BAP, Venna mengaku sama sekali tidak mengkonsumsi makanan sedikitpun.

BACA JUGA:Ikutan! Farhat Abbas Kecam Kepulangan Bunda Corla hingga Singgung Soal Gender: Cukup Panggil Mamang, Jangan Bunda!

Meskipun kini kasus KDRTnya sedang dalam proses di Polda Jawa Timur, Venna tetap saja masih merasakan rasa trauma.

Venna bahkan tak hanya menjalani pengobatan di rumah sakit, dirinya juga menjalani terapi mental untuk menghilangkan rasa trauma.

"Aku turun 4 kilogram lebih, saat aku BAP sendiri di kantor polisi dari jam 8 pagi sampai 6 sore. Aku nggak makan dan minum, sampai ibu Neni khawatir aku pingsan," ungkap Venna Melinda dikutip dari tayangan Rumpi No Secret Senin, 23 Januari 2023.

"Karena aku visum dan BAP sendiri," sambungnya.

BACA JUGA:Keras! Elektabilitas Anies Sempat Meroket, Loyalis Ganjar Bilang Cuma Ulah Survei Abal-abal yang Mau Menangkan 'Tukang Ngibul'

Disisi lain, Venna Melinda menyayangkan sikap Ferry Irawan dinilai tidak jujur selama menjalani BAP. Padahal sejak awal wanita 50 tahun ini masih memiliki perasaan dengan sang suami.

"Jujur aku masih cinta sama (Ferry), tapi pas BAP itu dia nggak jujur, dia merasa tidak melakukan KDRT. Sejak itulah aku memutuskan bahwa harus melaporkan kejadian ini ke polisi," jelas Venna.

Venna juga menjelaskan bahwa hal yang dialaminya saat ini bukanlah hal yang pertama kali, sudah beberapa kali Venna mengalami KDRT namun selalu memaafkan Ferry.

Venna menanggap bahwa esok hari akan berubah suaminya tidak lagi menjadi suami yang kasar namun nyatanya tidak.

"Aku ngerasa tanggal 17 November kejadiannya di Medan pertama kali. Aku lagi isi acara, saat itu aku mengalami kekerasan. Aku pikir dia selalu minta maaf, meyakini aku nggak akan berbuat gitu lagi," jelasnya.

Sumber: