Masih Jadi Mainan Viral, Dokter Spesialis Anak Ungkap Bahaya Lato-lato: Bisa Sebabkan Lebam-lebam

Masih Jadi Mainan Viral, Dokter Spesialis Anak Ungkap Bahaya Lato-lato: Bisa Sebabkan Lebam-lebam

bahaya lato lato untuk balita-ilustrasi lato lato-Pixabay

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Lato-lato adalah mainan yang sangat viral saat ini untuk anak bahkan sampai dengan orang dewasa.

Banyak yang memainkannya dengan cara yang biasa atau santai. Namun, ada juga yang terlalu bersemangat untuk menggerakkan benda tersebut hingga menimbulkan suara yang keras.

Namun, mainan tersebut ternyata berbahaya bagi anak balita menurut dokter spesialis anak hal tersebut disampaikan oleh dr D. Bernie Edyarni Medise, Sp. A (K).

BACA JUGA:5 Benda Alternatif untuk Menambah Sensasi Berhubungan Intim dengan Istri, Nomor 5 Baru Tahu!

"Kemampuan motoriknya belum baik, sehingga dia aka mudah untuk menyebabkan dirinya kena bola, menyebabkan lebam-lebam karena saking kencang dan bola terlepas," kata Bernie Edyarni Medise dikutip dari Instagram @bebeclub Minggu, 15 januari 2023.

Sebelum memberikan maupun mengizinkan anak-anak main lato-lato, orangtua mereka harus melakukan pertimbangan sejumlah hal. Salah satunya adalah kemampuan motorik halus yang dimiliki oleh anak.

Apabila anak-anak sudah memiliki kemampuan motorik halus tersebut bisa dikatakan cukup aman untuk memainakn lato-lato. Kemampuan motorik halus itu yakni berupa ketrampilan fisik yang melibatkan gerakan yang menuntut koordinasi mata dan tangan.

"Permainan lato-lato sebenarnya juga dapat melatih daerah tangan dari lengan sampai jari-jari dan melatih tangan bergerak. Permainan yang pernah populer pada tahun 1960-1970-an itu juga melatih ketepatan seorang anak bisa memperkirakan bila bisa bertemu, konsentrasi, dan keseimbangan," ujar Bernie Edyarni Medise.

BACA JUGA:Banjir Dukungan, Duet Ganjar - Erick Thohir Makin Sulit Dibendung

Mengimbau supaya balita tidak diberikan lato-lato, Bernie Edyarni Medise mengungkapkan usia yang tepat bagi seoarang anak bisa bermain benda tersebut. Meskipun dianggap sudah diperbolehkan, orangtua harus tetap memberikan pengawasan.

"Pada usia sekolah atau usia remaja tentunya boleh. Namun, ada pendampingan orangtua, jadi anak mengeri. Atau kalau belum terampil, jangan terlalu kencang dulu, nanti bisa mencederai diri sendiri," ucap Bernie Edyarni Medise.

Bahkan, sampai saat ini banyak pihak sekolah yang tidak mengizinkan siswa dan siswinya membawa mainan lat-lato karna bisa menggangu jam pelajaran.

Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News

Sumber: berbagai sumber