Merinding! Klub Pemuja Setan Bakal Gelar Pertemuan, Klaim Terbesar Sepanjang Sejarah hingga Misi Terungkap

Merinding! Klub Pemuja Setan Bakal Gelar Pertemuan, Klaim Terbesar Sepanjang Sejarah hingga Misi Terungkap

-Foto: Instagram @thesatanictemple-

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Sebuah kelompok pemuja setan bernama The Satanic Temple (TST) bakal menggelar pertemuan yang diklaim sebagai acara terbesar sepanjang sejarah di Boston, Amerika Serikat pada April 2023 mendatang.

TST mengumumkan agenda tersebut melalui akun media sosial Instagram @thesatanictemple dengan menampilkan flayer acara.

"Apakah Anda sudah memiliki tiket? Jangan lewatkan pertemuan Setan terbesar dalam sejarah!," tulis TST di akun Instagramnya dikutip Jumat, 13 Januari 2023.

BACA JUGA: Wow! Ratusan Siswi SMP dan SMA di Ponorogo Berbondong bondong Mengajukan Dispensasi Nikah Dini

Konferensi yang akan berlangsung dari 28 sampai 30 April 2023 ini mengangkat tema 'Hexennacht di Boston', merujuk kepada hari libur Jerman mirip Halloween yang juga dikenal sebagai Witches Night. 

Di sisi lain, TST bakal menyediakan berbagai panel, hiburan malam, hingga pasar setan.

Salah satu pendiri TST, Lucien Greaves, dijadwalkan bakal memberikan presentasi pada SatanCon 2023.

"Akhir pekan penghujatan dan kenangan di Boston," tulis promosi pada situs resmi TST.

BACA JUGA:Pengakuan Revaldo Sangat Ingin Sembuh dari Ketergantungannya dengan Narkoba: Saya Pecandu yang Punya Masalah Mental!

Adapun TST mengaku tidak memandang Satan sebagai sosok jahat. Sebaliknya, Satan bagi mereka adalah sosok yang berani mempertanyakan otoritas.

Selain itu, kelompok ini justru dikenal karena membela berbagai isu, mulai dari hak aborsi hingga penghapusan hukuman fisik di sekolah.

Selama bertahun-tahun, TST telah memperjuangkan representasi setara atas instalasi keagamaan di tempat publik, mengungkap praktik palsu dalam perawatan kesehatan mental, hingga mengorganisasi klub sekolah bersama kelompok keagamaan lainnya.

"Misi kuil setan adalah untuk mendorong kebajikan dan empati, menolak otoritas tirani, mengadvokasi akal sehat praktis, menentang ketidakadilan, dan melakukan pengejaran yang mulia," tulis TST.

Temukan konten postingnews.id menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya