Kamaruddin Simanjuntak Tak Peduli Dirinya Dilaporkan Polisi: 'Satu Jengkal pun Saya Nggak Mundur!'
Kamaruddin Simanjuntak adalah pengacara terkenal-Kamaruddin Hendra Simanjuntak-Facebook
JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Kamaruddin Simanjuntak mengaku dirinya tak peduli saat dialporkan ke kepolisian karena menyebut polisi sarang mafia dalam podcast di kanal YouTube Uya Kuya TV.
Dirinya tak peduli dan sama sekali tidak takut dilaporkan dirinya tetap memenuhi jika adanya panggilan kepolisian.
Menurut Kamaruddin, perkataannya tersebut adalah kritik sebagai bentuk rasa sayang. Ia juga tidak takut dan tidak akan mundur.
BACA JUGA:Buntut Konten 'Polisi Pengabdi Mafia', Kamaruddin dan Uya Kuya Dilaporkan Ke Polisi
“Satu jengkal pun saya gak mundur. Laporkan siang malam saya gak peduli. Tapi saya punya kewajiban moral memperbaiki negara ini, memperbaiki bangsa ini, memperbaiki kepolisian, kejaksaan, dan kehakiman termasuk juga advokat,” kata Kamaruddin dikutip dari @lambe_turah Rabu, 28 Desember 2022.
Kamaruddin juga memaparkan banyak advokat dan hakim yang menerima dan memberi suap. Ia juga mengkritik presiden karena membiarkan praktik advokasi yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
“Advokat sesuai Undang-Undang itu hanya boleh satu, Pasal 28 UU Advokat. Tapi praktiknya, multi bar bukan single bar. UU mengatakan single bar, praktik multi bar, kok dibiarkan sama presiden? Siapa sih pelaksana UU kan presiden. Harusnya ditertibkan melalui Menko Polhukam,” ucapnya.
Kamaruddin juga meminta jangan menyamakan antara kritik dan hinaan hal itu sangat beda jauh.
BACA JUGA:Putri Candrawathi Disebut Ikut Tembak Brigadir J, Kamaruddin: Diduga Pakai Senjata Buatan Jerman
“Sekarang begini kalau soal hoaks, yang menyebar hoaks siapa sih? Kan Kadiv Humas Polri kemudian Karopenmas Polri, benar gak menyebar hoaks? Kemudian Kompolnas, Dirtipidum Polri, Kapolres Jakarta Selatan, itulah penyebar hoaks,” tuturnya.
Kamaruddin tak takut dengan siapa pun dan menyatakan akan berani melawan dalam kebenaran. Ia ingin sistem di Indonesia berjalan dengan benar.
Sebagai anak cucu pendiri negara, ia merasa mempunyai kewajiban moral untuk memperbaiki negeri. Ia berpesan agar tidak takut pada mafia.
”Saya kasih tau nih, ada orang menghasut klien saya jam 2 pagi, pengurus organisasi advokat, memalukan, jabatannya wakil ketua. Karena dia membela dari pihak sana, ditelepon lah klien saya setiap malam,” katanya.
Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News
Sumber: