Pembelian Rokok Lebih Penting daripada Makan di Indonesia, Sri Mulyani Ungkap Faktanya
Pembelian Rokok Lebih Tinggi daripada Bahan Makanan Pokok---Pixabay
JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati menyebut bahwa konsumsi rokok ternyata jadi pemicu pengeluaran terbesar bagi rumah tangga di Indonesia.
Tingkat pembelian rokok bahkan secara total besarnya telah melebihi bahan makanan layaknya daging dan telur.
Rokok disebut telah menjadi komponen pengeluaran terbesar bagi rumah tangga yang ada di perkotaan atau pedesaan.
BACA JUGA:Kacau! Masjid di Magelang Rusak Parah dan Ada Bercak Darah Mens, Takmir Masjid: Diduga Ulah ODGJ
Hal tersebut disampaikan oleh Sri Mulyani saat menghadiri rapat bersama Komisi XI DPR RI pada Senin, 12 Desember 2022.
"Dia (rokok) termasuk ke dalam dua tertinggi," terang Sri Mulyani.
Kemudian Sri Mulyani mengungkap kalau belanja beras masih menjadi menduduki peringkat tertatas dalam hal pngeluaran rumah tangga.
Data itu, kata Sri Mulyani, menimbulkan suatu dilema terkait bagaimana masyarakat Indonesia bisa lebih memprioritaskan barang-barang yang bergizi atau lebih dibutuhkan.
BACA JUGA:Putri Delina Datang ke Ultah Adzam, Kedekatannya dengan Nathalie Holscher Curi Perhatian
"Terutama oleh anak, sehingga mereka bisa menjadi tumbuh sehat dan produktif serta baik," tegasnya.
Lebih lanjut Sri Mulyani memaparkan data bahwa rumah tangga miskin rata-rata mengeluarkan Rp 246.382 per bulan untuk membeli rokok.
Bagi Sri Mulyani seharusnya besaran uang itu bisa digunakan untuk membeli lauk pauk seperti tahu dan tempe karena lebih bisa meningkatkan gizi rumah tangga miskin.
Jika mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, prevalensi merokok untuk pria dewasa mencapai 71,3 persen di Indonesia.
BACA JUGA:Remy Sylado Meninggal Dunia, Soleh Solihun Kenang Masa di Cipinang: Sungguh Pengalaman yang Surealis
Temukan konten Postingnews.Id menarik lainnya di Google News
Sumber: