Pengungsi Gempa Cianjur Terjangkit ISPA, Bupati Cianjur: Sekarang Dibutuhkan Tenda-tenda Kecil

Pengungsi Gempa Cianjur Terjangkit ISPA, Bupati Cianjur: Sekarang Dibutuhkan Tenda-tenda Kecil

Herman Suherman sebut korban pengungsi gempa cianjur butuh tenda kecil untuk memutus penyebaran penyakit [email protected]

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Korban terdampak Gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang menempati sejumlah tenda pengungsian komunal mulai terjangkit penyakit.

Bupati Cianjur, Herman Suherman mengungkapkan bantuan yang sangat diperlukan di korban gempa Cianjur saat ini yakni tenda-tenda kecil.

Menurut Herman bantuan yang sangat diperlukan untuk pengungsi yaitu berupa tenda-tenda kecil untuk ditempatkan di setiap rumah.

BACA JUGA:Jokowi Beri Sinyal Ganjar Pranowo Capres 2024: Kerutan dan Rambut Putih Sosok yang Memikirkan Rakyat!

BACA JUGA:Heboh Gibran Hadir dalam Acara Nusantara Bersatu di GBK: Saya Nyasar!

"Kemudian yang selanjutnya banyak yang menanyakan ke saya, bantuan apa yang diperlukan saat ini. Yang sangat diperlukan sekarang adalah tenda-tenda kecil yang di tiap-tiap rumah," kata Herman.

Herman mengatakan, tenda kecil ini berguna untuk memutus rantai penyebaran penyakit ISPA yang telah muncul di tempat pengungsian.

"Saya cek di tenda komunal, sudah muncul banyak penyakit-penyakit ISPA. Saya khawatir kalau di tenda komunal (terus menerus) ini, menyebar ke (pengungsi) lain-lainnya," jelas Herman.

Tenda-tenda kecil tersebut, menurut Herman nantinya akan digunakan oleh masing-masing keluarga tinggal di dekat rumah mereka atau di lokasi pengungsian. Sebab, jika terus tinggal di tenda komunal, dikhawatirkan akan menyebabkan bertambahnya kasus ISPA.

BACA JUGA:Simak Cara Tepat untuk Reapply Sunscreen, Jangan Sampai Kelupaan!

BACA JUGA:Sah! Kiki Amalia Resmi Menikah Setelah 10 Tahun Menjanda, Mas Kawinnya Jadi Sorotan

Herman menghimbau kepada para donatur agar menginformasikan terlebih dahulu mengenai bantuan yang ingin diberikan agar barang yang diberikan tidak menumpuk di posko pengungsian.

"Saya mengimbau kepada yang akan memberikan (bantuan), silakan saja, tapi mohon untuk diinformasikan ke posko sehingga pada saat diberikan, tidak tumpang tindih yang akhirnya di lapangan ini, di posko-posko banyak yang menumpuk, menumpuk bantuan-bantuan dan ada juga yang tidak tersentuh," kata Herman.

Sebelumnya, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengemukakan penyakit infeksi ditemukan baik pada anak maupun orang dewasa. Penyakit tersebut ditandai dengan demam dan ISPA.

Temukan konten postingnews.id menarik lainnya di Google News

Tag
Share
Berita Lainnya