JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Terjadi kebakaran hebat di Gedung Bapelitbangda yang berada pada Komplek Balai Kota Bandung pada hari ini Senin, 7 November 2022.
Kebakaran terjadi pukul 10.30 WIB, petugas pemadam kebakaran Kota Bandung terlihat berusaha untuk memadamkan kobaran api di Gedung Bapelitbangda.
Hingga hampir satu setengah jam, petugas masih berusaha memadamkan gedung tersebut dan mengerahkan belasan mobil Damkar. Kepulan asap menghitam terlihat jelas baik dari kawasan.
BACA JUGA:Viral Suami Aniaya Istri di Cinere Depok, Biaya Pengobatan Jadi Motif Perlakuan Kasarnya
BACA JUGA:Polda Jawa Timur Tangkap Pemeran Video Mesum Kebaya Merah
Balai Kota Bandung secara dekat dan dari jarak jauh melalui rekaman amatir oleh warga yang melewati Jalan Merdeka Aceh.
Api diduga muncul dari lantai dua gedung bagian kiri. Lokasi yang bersebelahan dengan Kantor Wali Kota Bandung ini, diharapkan petugas agar kobaran api segera padam sehingga tidak merembet dan menyebabkan terbakarnya kantor yang dekat dari Gedung Bapelitbangda itu.
Diketahui sejumlah ASN baik dari Gedung Bapelitbangda dan Kantor Wali Kota sudah mengamankan diri dengan keluar dari gedung untuk menghindari dampak dari kembakaran ini.
Dikonfirmasi oleh Asep Rahmat, Kasi Damkar Kota Bandung dalam saluran telepon melalui siaran TV iNews. Ia menjelaskan kerusakan parah berada pada Gedung Bapelitbangda di lantai 2 dan lantai 3, dan tidak adanya api merembet ke gedung sebelah.
BACA JUGA:Ini Alasan Jerome Polin Bagikan Batik ke Member Boyband NCT 127: Rasanya Tuh Seneng Banget!
BACA JUGA:Terjawab! Pelaku dan Lokasi Syuting Video Asusila Wanita Berkebaya Merah, Asli Kagak Nyangka Banget!
Selain itu, ia juga menyebutkan banyak material yang mudah terbakar pada bangunan itu.
"Atapnya terbuat dari sintetis jadi mudah terbakar, sirap sintetis." tutur Asep Rahmat.
Kondisi terakhir api telah selesai dijinakan dan dalam proses pendinginan oleh petugas Damkar Kota Bandung. Dalam proses pendinginan, seluruh petugas dikerahkan untuk proses pendinginan bangunan tersebut termasuk semua pejabat.