JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku mendapatkan dukungan dari FIFA untuk merobohkan Stadion Kanjuruhan, Malang.
Jokowi mengatakan Stadion Kanjuruhan akan di bongkar dan FIFA pun setuju dengan keputusan tersebut.
Tindakan pembongkaran itu dilakukan agar Stadion Kanjuruhan bisa mencapai standar FIFA.
BACA JUGA:Ramalan Anak Indigo Ungkap 7 Daerah yang Berpotensi Dilanda Tanah Longsor: Jangan Piknik ke Gunung!
BACA JUGA:Anak Indigo Terawang Adanya Bencana Banjir di Akhir Tahun 2022, Waspadalah!
Dan bisa menjadi contoh untuk stadion lainnya yang ada di Indonesia.
"Tadi saya juga menyampaikan dan FIFA mengapresiasi untuk Stadion Kanjuruhan di Malang juga akan kita runtuhkan dan kita bangun lagi sesuai dengan standar FIFA," kata Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (18/10).
Sebelumnya Stadion Kanjuruhan telah terjadi tragedi yang menewaskan 133 orang.
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyebut penembakan gas air mata memicu kericuhan di Kanjuruhan. Kepolisian pun telah menetapkan enam orang tersangka buntut tragedi itu.
BACA JUGA:Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika Laporkan Lima Akun YouTube ke Polda Jabar, Ini Alasannya...
Dengan kasus kericuhan di Stadion Kanjuruhan Komnas HAM telah melakukan investigasi selama tiga hari terakhir.
Dalam penelusurannya, Komnas HAM mendapatkan keterangan yang sinkron antara Aremania dan pemain Arema FC.
Keterangan sinkron yang dimaksud Komnas HAM adalah tujuan Aremania turun ke lapangan untuk menyemangati para pemain Arema.
Komnas HAM menyampaikan baik pemain maupun Aremania membantah adanya serangan penonton ke pemain.