JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Diduga adanya puluhan data Polda Metro Jaya yang dibocorkan oleh hacker bernama Meki.
Hacker Meki diduga telah membocorkan sebanyak 26 juta data Polda Metro Jaya hingga akhirnya dijual lewat situs breached.to.
Selain itu hacker Meki menyebut menyebut kalau server dan website Polda Metro Jaya telah disusun dengan cara yang sederhana.
Sebanyak 26 juta data kepolisian di informasikan bocor dan disebar oleh hacker di forum Breached.
BACA JUGA:Sertifikasi Indikasi Geografis Dinilai Aspek Penting Bisnis
Pihak kepolisian mengungkapkan bahwa kebocoran 26 juta data tersebut tidak ada kaitannya dengan Bjorka.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo yang menegaskan tidak ada kaitan antara 26 juta data kepolisian dengan Bjorka.
Irjen Pol Dedi menjelaskan bahwa kebocoran 26 juta data kepolisian tersebut kemungkinan akan di tangani oleh pihak Polda Metro Jaya.
+++++
Dilansir dari Disway.id, Ia mengatakan bahwa 26 juta data kepolisian yang diduga dibocorkan oleh peretas dari situs Breached Forum merupakan dokumen data using.
Informasi tersebut didapat dari hasil penelusuran yang dilakukan oleh Tim Siber Polri.
Ia mengatakan setelah didalami Tim Siber, itu hoax. Data pada tersebut merupakan data tahun 2016.
Masih dengan Irjen Pol Dedi mengungkapkan bahwa dokumen atau data yang bocor tersebut juga bisa didapatkan dengan mudah di internet.
BACA JUGA:Soal Wakil Ketua DPRD Depok yang Viral Hukum Sopir Truk, Golkar Ancam Pecat!
Menurut Irjen Pol Dedi salah satu contohnya di mana tidak adanya keterkaitan antara data yang satu dan yang lainnya.