JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Anggota Komisi VI DPR RI fraksi PPP yang bernama Achmad Baidowi, menyampaikan bahwa kenaikan harga BBM harus dipikirkan baik baik dan jangan telalu cepat mengambil keputusan.
Karna menurutnya, kenaikan harga BBM akan mempengaruhi masyarakat rakyat kecil.
Achmad Baidowi tidak ingin masyarakat kecil menjadi korban.
BACA JUGA:Jangan Makan Cemilan Sebelum Tidur, Jika Tidak Ingin Hal ini Terjadi pada Tubuh
Achmad Baidowi juga mengatakan banyak BBM Subsidi yang salah sasaran, tidak diterima langsung oleh rakyat kecil.
Achmad Baidowi menyampaikan jika pemerintah ingin mengalihkan subsidi BBM, maka penerima subsidi harus masyarakat yang berhak menerimanya jangan sampai salah sasaran.
Presiden RI Joko Widodo pun menyampaikan bahwa pemerintah tidak akan gegabah mengambil keputusan kenaikan harga BBM.
+++++
Jokowi menyampaikan bahwasannya belum memutuskan apakah akan menaikkan harga BBM subsidi atau tidak.
BACA JUGA:Sertifikat Tanah Hilang, Bagaimana Cara Urusnya? Simak Syarat dan Ketentuannya
Namun, ia telah menginstruksikan kepada jajarannya untuk melakukan kalkulasi secara mendalam.
"Harus dihitung juga menaikkan inflasi yang bisa menurunkan pertumbuhan ekonomi semuanya saya suruh menghitung betul hitung betul sebelum diputuskan", ucap Jokowi.
Muncul isu bahwa harga BBM Pertalite yang akan naik menjadi Rp 10.000 per liter dari yang saat ini Rp 7.650 per liter.
Kenaikan BBM tersebut membuat masyarakat menjadi resah, karna masih banyak masyarakat yang tidak mempunyai pendapatan.
BACA JUGA:KPK Sita Uang Tunai, Dokumen Hingga Laptop Usai Geledah Rumah Mewah Karomani