Refly Harun mempertanyakan tentang kebenaran pengakuan Si Kuat sampai terjadi pembunuhan terhadap Brigadir J di Duren Tiga, Jakarta.
BACA JUGA:Naikkan Harga BBM Subsidi, Keputusan Final Ada di Kementerian Keuangan
+++++
"Let´s say itu yang benar jadi pemicu, apakah itu setimpal untuk merencanakan pembunuhan?" tanya Refly Harun.
"Lets say dia bilang lihat Brigadir J dan Putri Candrawathi berdekatan di sofa dan kamar, tapi berdekatan ini kan gak jelas, katakanlah misal intim begitu kan, tidak mungkin Maruf langsung menegur. Dia kan tidak bilang berpelukan, atau berciuman, hanya berdekatan," imbuhnya.
Jika memang benar pengakuan Si Kuat itu kemudian dijadikan alasan untuk membunuh Brigadir J, dikatakan Refly Harun, maka Ferdy Sambo sangatlah kejam.
"Dan bilang kan duduk berdekatan (bukan melakukan hubungan intim), lalu dilaporkan ke Putri, katakanlah misal mengaku dilecehkan, maka apakah iya Ferdy Sambo tiba-tiba merencanakan pembunuhan? Kalau begitu kejam sekali, baru mendengar isu saja langsung merencanakan pembunuhan," katanya.