JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Kasus pertama cacar monyet ditemukan di Indonesia, yakni seorang laki-laki berusia 27 tahun berasal dari Jakarta.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril dalam konferensi pers daring, Sabtu (20/8/2022), mengatakan pasien tersebut merupakan pelaku perjalanan dari luar negeri.
Kemenkes meminta masyarakat untuk tetap tenang meski sudah ada kasus cacar monyet yang ditemukan di Indonesia. Ini dikarenakan gejala yang dialami relatif ringan.
Mohammad Syahril menyebutkan, cacar monyet tidak terlalu berat sakitnya, jika dibandingkan dengan Covid-19.
BACA JUGA:Pemerintah Malaysia Bakal Kurangi Jam Kerja Jadi 45 Jam per Pekan
Dikatakan Syahril, masyarakat diminta tenang dengan maksud bahwasanya cacar monyet ini bisa sembuh sendiri, self limiting disease.
Lebih lanjut, Syahril menerangkan bahwa cacar monyet memiliki masa inkubasi selama 21-28 hari. Biasanya, kata Syahril, pasien akan sembuh dengan sendirinya selama pasien tidak memiliki komorbid atau menderita infeksi tambahan.
Dikatakannya lagi, berdasarkan laporan kasus cacar monyet di dunia, jumlah pasien meninggal sangat kecil, hanya sekitar satu persen dari seluruh penderita.
+++++
Berdasarkan sata laporan dunia, Syahril mengatakan dari 39.700 kasus ada 400 yang meninggal dunia, atau sekitar 1 persen.
Jumlah tersebut, kata Syahril, jauh dibandingkan dengan Covid-19 yang jumlah pasien meninggal dunia mencapai 10 hingga 15 persen.
Selain itu, Syahril menyebutkan pasien cacar monyet yang dirawat di rumah sakit tidak memerlukan ruang isolasi bertekanan negatif seperti pasien Covid-19.
Dikatakan Syahril, pasien cacar monyet tidak memerlukan ruang isolasi yang bertekanan negatif seperti pasien Covid-19.
BACA JUGA:2,45 Juta Lembar Tiket Piala Dunia 2022 Qatar Ludes Terjual, Babak Penyisihan Paling Banyak Dibeli
Sejauh ini pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah penyebaran penyakit cacar monyet yaitu dengan melakukan deteksi, pencegahan dan edukasi kepada masyarakat.