Dengan banyaknya kecaman dari berbagai pihak, Tamari meminta maaf di media sosial.
Ia menyatakan tujuan video tersebut adalah untuk menunjukkan betapa penting Mekah dan keindahannya.
"Keingintahuan adalah jantung dan pusat jurnalisme, dan jenis pertemuan jurnalistik tangan pertama inilah yang membedakan jurnalisme yang baik dari jurnalisme yang hebat," kata Tamari.