Mobil-mobil polisi menyebar hingga di perbatasan antarwilayah Jombang dengan kabupaten lain.
Ternyata, bertebaran mobil kepolisian itu, merupakan upaya dari pihak kepolisian dari Subdit III Jatanras dan Subdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Jatim melakukan penangkapan terhadap seorang DPO kasus dugaan kekerasan seksual.
Kronologi Pengejaran
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto menerangkan, pihaknya melakukan upaya penangkapan terhadap MSAT pada hari itu, dimulai sekitar pukul 12.45 WIB.
+++++
Ia mengatakan petugas sempat dihalag-halangi mobil saat hendak melakukan penangkapan, bahkan seorang anggota polisi sempat terjatuh dari kendaraan. Selasa (5/7/2022).
Kemudian, lanjut Kombes Pol Dirmanto, pihaknya kembali mengadang mobil tersebut dan berhasil diamankan.
Namun, sang supir berhasil melarikan diri.
Mantan Wadir Lantas Polrestabes Surabaya itu menambahkan, saat dilakukan pemeriksaan di mobil tersebut ditemukan barang bukti senjata berjenis air softgun.
Ayah tersangka minta polisi pulang
Pada hari terjadinya upaya penangkapan paksa itu, upaya persuasif dilakukan oleh Kapolres Jombang AKBP Muh Nurhidayat.
+++++
Nurhidayat menemui pihak keluarga, atau ayahanda MSAT, berinisial MM.
Video upaya persuasif yang dilakukan Polres Jombang itu sempat diabadikan ponsel warga yang menyaksikan momen tersebut.
AKBP Muh Nurhidayat, bertemu dan bertatap muka langsung dengan MM selalu petinggi dari Ponpes yang berlokasi di Ploso, Jombang tersebut.
Dalam video berdurasi 1 menit 55 detik itu, MM menegaskan, kasus yang menyeret nama anaknya itu, sebagai fitnah yang terjadi di dalam keluarganya.