Vladimir Putin Sebut Amerika Serikat Seperti 'Utusan Tuhan di Bumi': Tak Ada Kewajiban, Tapi..

Selasa 21-06-2022,16:31 WIB
Reporter : Kelvin Deprian
Editor : Ristanto


Presiden Rusia Vladimir Putin Melontarkan Hal Pedas kepada Amerika Serikat (AS)|konferensi pers|Sergeey Gunev

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID -  Presiden Russia, Vladimir Putin mengklaim bahwa dirinya melihat Amerika Serikat (AS) sebagai "utusan Tuhan di Bumi" yang memiliki kepentingan tetapi tidak bertanggung jawab.

"Setelah mengklaim kemenangan dalam Perang Dingin, Amerika Serikat menyatakan itu adalah utusan Tuhan di Bumi, yang tidak memiliki kewajiban, tetapi hanya kepentingan - dan kepentingan ini sakral," ujar Putin seperti dikutip kantor berita Rusia TASS.

Hal itu diungkapkan Putin melalui pidatonya di rapat pleno Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg pada hari Jumat (17/6).

BACA JUGA:Buntut 2 Bobotoh Tewas, Laga Persib Dipindah ke Stadion Si Jalak Harupat

BACA JUGA:Kartu Prakerja Gelombang 33 Resmi Dibuka, Simak Persyaratannya

Dalam pidatonya, Putin menyebut bahwa AS hingga saat ini tidak senang melihat bagaimana negara-negara kuat baru terbentuk selama beberapa dekade. Menurut Putin negara-negara itu juga memiliki kedaulatan yang harus dilindungi.

"Amerika Serikat seolah-olah tidak menyadari bahwa selama beberapa dekade terakhir pusat-pusat baru yang kuat telah muncul di seluruh dunia dan suara mereka terdengar semakin keras," tegas Putin.

"Masing-masing dari mereka mengembangkan sistem politik dan lembaga publiknya sendiri dan menerapkan model pertumbuhan ekonominya sendiri dan, tentu saja, memiliki hak untuk melindungi mereka dan memastikan kedaulatan nasional," sambungnya.

+++++

Kita menyaksikan proses objektif dan perubahan tektonik yang benar-benar revolusioner," ujar Putin.

BACA JUGA:Siap-siap! Tagihan Listrik Bulan Juni Diprediksi Bakal Bengkak, Ini Biang Keroknya

 

BACA JUGA:Hah! Wapres Ma'ruf Amin Sebut Tak Sengaja Pakai Dana Haji Jadi Pemerintah Tidak Dosa? Cek Faktanya

Baru-baru ini Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov, mengklaim Amerika Serikat (AS) memiliki tujuan lain dalam membantu Ukraina melawan apa yang disebutnya sebagai 'operasi khusus' Rusia.

Kategori :