Presiden Joko Widodo memastikan sirkuit Formula E yang ada di kawasan Ancol, Jakarta Utara, siap untuk digunakan dalam ajang balap mobil listrik pada Juni mendatang. Kepastian tersebut disampaikan Kepala Negara usai meninjau langsung perkembangan proyek p|Setneg |
JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Presiden RI Joko Widodo menandatangani Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 4 Tahun 2022 tentang Cuti Bersama Pegawai Aparatur Sipil Negara Tahun 2022. Aturan yang ditandatangani pada Selasa 26 April 2022 ini diterbitkan dengan pertimbangan, dalam rangka mewujudkan efisiensi dan efektivitas hari kerja. Aturan juga diterbitkan untuk memberi pedoman bagi instansi pemerintah dalam melaksanakan cuti bersama tahun 2022.
BACA JUGA:Mau Jadi Dewan Pengawas TVRI? Buruan Lowongan Sudah Dibuka "Menetapkan cuti bersama Pegawai Aparatur Sipil Negara tahun 2022 yaitu pada tanggal 29 April, 4, 5, dan 6 Mei 2022 (Jumat, Rabu, Kamis, dan Jumat) sebagai cuti bersama Hari Raya Idulfitri 1443 Hijriah,” bunyi Diktum Kesatu peraturan yang dapat diakses pada laman JDIH Sekretariat Kabinet ini. Dalam Diktum Kedua ditegaskan bahwa cuti bersama sebagaimana dimaksud tidak mengurangi hak cuti tahunan pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN).
Sedangkan pada Diktum Ketiga disebutkan pegawai Aparatur Sipil Negara yang karena jabatannya tidak diberikan hak atas cuti bersama, hak cuti tahunannya ditambah sesuai dengan jumlah cuti bersama yang tidak diberikan.
BACA JUGA:Mudik Sesuaikan Waktu, Ini Pesan Kapolri: Tak Perlu Buru-buru, Ingat Ganjil Genap!
Pengamat pariwisata dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Chusmeru mengatakan momentum libur Lebaran dapat menjadi awal kebangkitan sektor pariwisata di Tanah Air.
"Lebaran tahun 2022 ini akan menjadi awal kebangkitan sektor pariwisata Tanah Air, momentum ini perlu dimanfaatkan dengan baik," katanya di Purwokerto, Selasa.
Pengajar di FISIP Unsoed itu menambahkan bahwa ada dua hal yang menjadi awal pertanda kebangkitan pariwisata.
Pertama, kebijakan cuti bersama dari pemerintah yang akan membuat masyarakat dapat mudik lebih lama dibanding tahun-tahun sebelumnya.
"Kedua, adanya tunjangan hari raya bagi karyawan baik aparatur sipil negara maupun swasta, sehingga masyarakat memiliki biaya mudik sekaligus melakukan perjalanan wisata di daerah," katanya.
Pasar wisata domestik, kata dia, diperkirakan akan kembali ramai dan bergairah.
"Momentum Lebaran tahun ini akan menjadi berkah yang akan berdampak secara ekonomis, sosiologis, dan psikologis," katanya.
Secara ekonomis, kata dia, objek dan daya tarik wisata di daerah bakal diserbu, baik objek wisata terbuka seperti taman rekreasi dan pantai, maupun objek wisata tertutup seperti museum, bioskop, pusat perbelanjaan, dan kuliner.
"Hal ini akan berdampak pada peningkatan pendapatan dan menggerakkan perekonomian di daerah," katanya.
Secara sosiologis, tambah dia, masyarakat mulai dapat berinteraksi secara sosial dan berkumpul bersama keluarga saat libur Lebaran.