"Hal ini akan menambah solidaritas sosial yang selama pandemi mengalami kendala pembatasan mobilitas," katanya.
Sedangkan secara psikologis, kata dia, kebijakan pemerintah yang mengijinkan mudik ini akan menumbuhkan kepercayaan diri masyarakat dan pelaku wisata, yang selanjutnya dapat memacu kreativitas dalam berkarya di sektor pariwisata.
"Oleh sebab itu, pemerintah daerah perlu segera merancang kebijakan strategis untuk membangkitkan industri kreatif di daerah serta UMKM pendukung pariwisata," katanya.
Chusmeru juga mengatakan, Lebaran tahun 2022 ini dapat menjadi barometer kebangkitan pariwisata Indonesia selama tidak terjadi lonjakan kasus COVID-19 pascalibur Lebaran.
"Oleh karena itu, memanfaatkan libur lebaran ini masyarakat diharapkan tetap menjaga kesehatan diri serta mematuhi protokol kesehatan. Dengan demikian, momentum ini dapat dinikmati untuk mudik dan berwisata dalam kondisi sehat, dan setelah Lebaran pandemi segera berakhir," katanya.