Ilustrasi: Reshuffle Kabinet|Pixabay|
JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Kabinet Indonesia Maju harus tetap fokus bekerja dan tidak terpengaruh dengan isu perombakan kabinet atau reshuffle.
Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid berharap seluruh menteri terus menunjukan hasil kerja dan pengabdian yang diharapkan rakyat.
Menariknya Jazilul Fawaid menyinggung beberapa menteri yang memanfaatkan posisinya untuk mencuri start.
BACA JUGA:Polri Buru Aktor Pemasok Sabu 1,196 Ton, Laut Pangandaran Lokasi Strategis Transaksi Barang Haram
Diduga ikut melakukan kampanye politik menjelang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
”Para menteri tidak perlu risau dengan isu reshuffle. Kami berharap para menteri fokus bekerja sesuai tugasnya,” kata dia.
”Abaikan isu-isu itu sebelum Pak Presiden (Joko Widodo) akan melakukan reshuffle,” kata Jazilul dalam keterangan yang diterima.
BACA JUGA:Rusia Tolak Damai, Forum Parlemen Minta Indonesia Jadi Juru Damai
Para menteri harus fokus bekerja dan tidak boleh menggunakan posisinya untuk berkampanye politik, khususnya dalam konteks mencalonkan diri sebagai calon presiden (capres).
”Itu bagian dari koreksi untuk meningkatkan kinerja bahwa setiap orang punya hak untuk menjadi presiden; tapi ketika dia dalam posisi menteri, pembantu presiden, maka fokus pada tugasnya,” paparnya.
+++++
Presiden memiliki ukuran untuk menilai apakah betul para menterinya bisa fokus bekerja atau ada agenda terselubung yang membuat kinerja menterinya berkurang atau kurang fokus.
Secara khusus, dia meminta para menteri dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk meningkatkan kinerja.