Inilah 6 Konsorsium yang Kepincut Beli Chelsea, Pemerintah Inggris Janji Tak Cari Untung dari Jualan Tiket

Kamis 24-03-2022,05:41 WIB
Reporter : Ahmadineza
Editor : Ahmadineza


skuad Chelsea Football Club usai menjuarai tropi FIFA Word Cup 2021, klub ini pun segera dijual setelah pemiliknya Roman Abramovich yang berasal dari Rusia dalam pengawasan pemerintah Ingris. |Twitter/@ChelseaFC|

JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Pemerintah Inggris telah mengubah lisensi khusus Chelsea agar para pendukung bisa membeli tiket pertandingan tandang, pertandingan turnamen piala dan pertandingan putri. 

Dikutip dari Reuters, Kamis, 24 Maret 2022, Kementerian Digital, Budaya, Media dan Olahraga (DCMS) seperti 

Tapi pemerintah menegaskan Chelsea tidak akan menerima pendapatan apa pun dari penjualan tiket, karena semua hasil penjualan tiket akan diberikan kepada penyelenggara kompetisi yang relevan.

BACA JUGA:Cuitan Roy Suryo Kali ini Dinilai Keterlaluan, Seolah 'Samakan' Mbak Rara dengan Monyet, Netizen: Malu Sama Darah Birumu!

Sejak Roman Abramovich ditambahkan pada daftar sanksi Inggris karena kaitannya dengan (Presiden Rusia) Vladimir Putin, pihaknya sudah bekerja ekstensif. 

”Ini memastikan klub ini bisa terus bermain sepak bola sambil memastikan rezim sanksi terus ditegakkan,” papar Menteri Olahraga Nigel Huddleston. 

”Saya ingin menyampaikan terima kasih kepada para penggemar atas kesabaran mereka selagi kami terlibat bersama otoritas sepak bola agar hal ini bisa terjadi,” terangnya.

BACA JUGA:Penasaran! Roy Suryo Ungkap Jejak Digital Mbak Rara dan Sebut Pernah Dukung Ahok: Maklumi Saja, Bani Kendil Juga! 

Tenggat waktu Jumat pekan telah berlalu dan kini Raine Group yang ditunjuk Chelsea akan memangkas jumlah konsorsium calon pembeli The Blues menjadi tiga.

Chelsea terpaksa menjual sahamnya setelah pemiliknya yang asal Rusia, Roman Abramovich, dijatuhi sanksi oleh Inggris karena dugaan terkait dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Abramovich sudah menunjuk Raine Group, sebuah bank investasi berkantor pusat di New York, untuk menemukan pemilik baru.

BACA JUGA:Pemilu 2024 Diusulkan Pakai Sistem 'E-Voting', Infrastrukturnya Sudah Mampu? 

Berikutnya lembaga ini akan memeras jumlah calon pembeli menjadi tiga Selasa ini. 

Total ada 6 calon pembeli dan berikut informasi singkat mengenai keenamnya seperti dilaporkan The Mirror.

Kategori :