Kejagung Dipuji Berantas Korupsi, Tapi 'Lupa' Eksekusi Terpidana? Susno Duadji Bongkar Sisi Gelap Penegakan Hukum

Senin 29-12-2025,05:00 WIB
Reporter : Reynaldi
Editor : T. Sucipto

“Artinya ini cuma pencitraan aja,” tegasnya.

Pernyataan ini memperkuat narasi publik bahwa penegakan hukum seharusnya dinilai dari konsistensi, bukan hanya dari besarnya perkara yang ditangani.

BACA JUGA:Roy Suryo Siap Hadir ke Polda, Sambil Nyindir Buron Silfester yang Masih Bebas Berkeliaran

Publik Mulai Bertanya: Ada Apa?

Isu ini memantik diskusi lebih luas tentang keadilan hukum di Indonesia. Banyak warganet mempertanyakan mengapa ada terpidana yang bisa “luput” dari eksekusi dalam waktu lama, sementara di sisi lain aparat begitu cepat bertindak pada kasus lain.

Bagi masyarakat, hukum seharusnya hadir dengan wajah yang sama untuk semua. Ketika ada kesan perlakuan berbeda, kepercayaan publik pun perlahan tergerus.

BACA JUGA:Jaksa Bilang Silfester Masih Dicari, Padahal Putusan Hukum Sudah Inkrah Sejak 2019

Ujian Kredibilitas Penegakan Hukum

Kejaksaan Agung saat ini berada di persimpangan penting. Di satu sisi, institusi ini mendapat apresiasi atas keberhasilannya mengungkap kasus-kasus besar. Namun di sisi lain, kritik seperti yang disampaikan Susno Duadji menjadi pengingat bahwa kredibilitas hukum dibangun dari konsistensi, bukan hanya dari gebrakan besar.

Publik kini menunggu langkah konkret. Apakah kasus-kasus lama yang belum tuntas akan segera diselesaikan, atau kritik ini akan berlalu tanpa jawaban? Jawabannya akan sangat menentukan wajah penegakan hukum ke depan.

Kategori :