POSTINGNEWS.ID — Densus 88 Antiteror Polri melakukan pengamanan terhadap seorang pelajar SMK di Kota Bandung, Jawa Barat.
Pengamanan dilakukan usai pelajar tersebut diduga terpapar paham radikal Neo-Nazi.
Setelah itu, Densus 88 juga melakukan penggeledahan rumah pelajar yang berada di Garut, Jawa Barat, Selasa (23/12/2025).
Menanggapi langkah tersebut, anggota Komisi III DPR RI Hasbiallah Ilyas menyatakan dukungannya.
BACA JUGA:DPR Desak Pemerintah Tindak Tegas Gerai Roti O Karena Dinilai Langgar UU
Hasbi menyebut tindakan Densus 88 merupakan bagian dari rangkaian pengungkapan kasus terorisme.
Ia mengaitkan pengamanan tersebut dengan kasus ledakan bom yang sempat terjadi di SMAN 72 Jakarta.
“Tentu kita sangat mendukung Densus 88 untuk membongkar dan menangkap para pelaku,” kata Hasbi, Kamis (25/12/2025).
Hasbi menilai Densus 88 tidak bertindak gegabah dalam mengamankan pelajar tersebut.
BACA JUGA:Call of Duty Dirumorkan Segera Hadir di Switch 2, Harapan Baru Gamer Nintendo
Ia meyakini aparat memiliki dasar dan bukti yang cukup sebelum melakukan tindakan.
“Saya yakin Densus 88 punya bukti keterkaitan anak pelajar yang diamankan tersebut,” ujarnya.
Dalam penggeledahan itu, seorang pelajar turut diamankan untuk kepentingan penyelidikan.
BACA JUGA:JakTirta Resmi Jalan, Pemprov DKI Gelontorkan Rp2,62 Triliun untuk Jinakkan Banjir dan Rob
Dari informasi yang dihimpun, pelajar tersebut diduga terafiliasi dengan grup WhatsApp Neo-Nazi.