JAKARTA, POSTINGNEWS.ID - Paris Saint-Germain memastikan gelar Piala Interkontinental 2025 dengan cara dramatis.
Laga final melawan Flamengo berlangsung ketat hingga 120 menit di Ahmad bin Ali Stadium, Al Rayyan.
Kedua tim bermain imbang 1-1 sebelum laga ditentukan lewat adu penalti.
Sorotan utama tertuju pada kiper PSG Matvey Safonov.
BACA JUGA:Muhammadiyah Minta Prabowo Bongkar Ulang Kontrak SDA usai Sumatera Luluh Lantak
Penjaga gawang asal Rusia itu tampil heroik dengan menepis empat dari lima eksekusi penalti Flamengo.
PSG akhirnya menang 2-1 dan mengangkat trofi bergengsi tersebut.
Drama tidak berhenti sampai di situ, karena Safonov ternyata mengalami patah tangan di tengah adu penalti.
Cedera itu diduga terjadi sebelum ia menggagalkan penalti ketiga Flamengo.
BACA JUGA:Kepala Daerah Berguguran, Bahlil Kumpulkan Kader Golkar dan Pasang Peringatan Keras
Momen tersebut terlihat ketika Safonov kehilangan keseimbangan dan ia jatuh dengan posisi tangan lebih dulu menyentuh tanah.
Namun ia tetap berdiri dan melanjutkan pertandingan tanpa ragu.
Pelatih PSG Luis Enrique mengaku tak menyangka dengan situasi tersebut.
"Saya tidak bisa menjelaskan apa pun, ini luar biasa. Pemain itu sendiri tidak tahu bagaimana itu bisa terjadi," ungkap Luis Enrique, dilansir dari ESPN, pada hari Jumat, 19 Desember 2025.
BACA JUGA:Ongkos Politik Sudah Terlalu Mahal, Bahlil Minta Golkar Putuskan Pilkada Lewat DPRD di Rapimnas
Luis Enrique menjelaskan detail momen cedera tersebut.
"Kami pikir itu terjadi pada penalti ketiga. Dia melakukan gerakan aneh dan mengalami patah tulang. Dia menyelamatkan dua tendangan terakhir dengan kondisi patah tulang. Adrenalinnya sangat kuat sehingga dia mampu melakukannya tanpa rasa sakit." sambungnya.
Pelatih asal Spanyol itu memberi pujian besar kepada anak asuhnya.
"Sungguh luar biasa kemampuan para pemain, termasuk Safonov, untuk selalu siap membantu tim. Itulah sikap yang kami inginkan," paparnya.
BACA JUGA:Dicopot dari Ketua Golkar Sumut, Ijeck Akui Sempat Kaget tapi Pilih Legowo
Safonov diperkirakan harus menepi selama tiga hingga empat pekan.
PSG akan melakukan evaluasi lanjutan sebelum memainkannya kembali.
Ia sebelumnya berstatus sebagai kiper kedua tim.
Kesempatan Safonov bermain datang setelah Lucas Chevalier mengalami cedera engkel.
BACA JUGA:Di Depan Menteri-Menterinya, Prabowo Minta Jangan Setia ke Dirinya
Chevalier telah absen sejak akhir November.
Situasi ini membuat Safonov mendapat kepercayaan penuh di laga final.
Kemenangan ini menambah catatan manis PSG sepanjang 2025.
Piala Interkontinental menjadi gelar keenam Les Parisiens tahun ini.
BACA JUGA:50 Ribu Rumah Diserahkan, Prabowo Akui soal 29 Juta Warga yang Belum Punya Hunian
PSG sebelumnya meraih Ligue 1, Coupe de France, Trophee des Champions, Liga Champions, dan Piala Super Eropa.