BACA JUGA:Waspada Perampokan Bermodus Mobil Travel Mulai Marak, Polisi Baru Ungkap 1 Jaringan
Penyelidikan Panjang Berujung Terobosan Tak Terduga
Polsek Cileungsi langsung membentuk tim khusus untuk mengusut kasus tersebut. Penyelidikan dilakukan secara intensif karena pelaku diduga beraksi secara terorganisir dan berpindah-pindah lokasi.
Setelah hampir tiga bulan pengembangan, polisi berhasil mengidentifikasi para pelaku. Dua di antaranya berhasil diamankan, sementara dua lainnya masih dalam pengejaran.
Salah satu pelaku bernama Emed alias Aki terdeteksi berada di wilayah Cianjur dengan kedok sebagai peternak domba.
BACA JUGA:Atasi Geng Motor dan Perampokan Rumah Kosong, TNI dan Polri Operasi Skala Besar
Kapolsek Turun Gunung, Menyamar Jadi Pembeli Ternak
Mengetahui profesi pelaku, Kompol Edison memutuskan turun langsung ke lapangan. Ia memilih menyamar sebagai calon pembeli domba, lengkap dengan sarung, baju koko, dan peci.
Tanpa mencurigakan, Edison menyusuri gang sempit menuju peternakan. Ia berbincang santai, mengamati situasi, sekaligus memastikan identitas target.
Strategi ini dinilai efektif karena tidak menimbulkan kecurigaan. Pelaku sama sekali tidak menyadari bahwa orang yang ia ajak ngobrol adalah perwira polisi.
BACA JUGA:Said Didu Minta Presiden Turun Tangan Berantas Mafia Tanah Yang Rampok Tanah JK
Penangkapan Senyap Tanpa Perlawanan
Begitu identitas Aki dipastikan, tim langsung melakukan penindakan. Penangkapan dilakukan di depan mobil pikap, yang sebelumnya digunakan sebagai bagian dari properti penyamaran.
Pelaku berhasil diamankan tanpa perlawanan sedikit pun. Penangkapan berjalan cepat dan senyap, tanpa membahayakan warga sekitar.
Sementara itu, satu tersangka lain bernama Kumis lebih dulu diamankan oleh Polres Batang dalam kasus terpisah.
BACA JUGA:Rampok Supermarket, Kakek Ini Ingin Masuk Penjara Demi Temui Cucunya
Dua Pelaku Masih Buron, Polisi Tak Akan Berhenti
Meski dua tersangka sudah ditangkap, Kompol Edison menegaskan penyelidikan belum selesai. Polisi masih memburu dua pelaku lain yang diduga terlibat langsung dalam aksi kekerasan tersebut.
Fokus utama aparat adalah memastikan semua pelaku bertanggung jawab atas tindakan sadis mereka, terutama karena korban merupakan pasangan lanjut usia.
Kasus ini menjadi pengingat bahwa kejahatan sekecil apa pun akan tetap diburu, bahkan jika pelaku bersembunyi di balik kedok sederhana.