POSTINGNEWS.ID --- Kebiasaan langsung rebahan setelah makan masih sering dianggap sepele oleh banyak orang.
Padahal, perilaku ini dapat menimbulkan berbagai dampak kurang baik bagi kesehatan jika dilakukan terus-menerus.
Setelah makan, tubuh sebenarnya membutuhkan posisi yang tepat agar proses pencernaan berjalan optimal.
Rebahan atau tiduran dalam kondisi perut penuh justru bisa mengganggu kerja sistem pencernaan dan memicu keluhan kesehatan tertentu.
BACA JUGA:PSSI Akui Kegagalan Timnas U-22 di SEA Games 2025, Sindir Pergantian Pelatih?
Salah satu dampak paling umum dari terlalu sering rebahan setelah makan adalah naiknya asam lambung.
Saat tubuh dalam posisi berbaring, asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan karena gravitasi tidak membantu menahan isi lambung tetap di tempatnya.
Kondisi ini bisa memicu sensasi panas di dada, rasa tidak nyaman di tenggorokan, hingga mulut terasa pahit.
Jika dibiarkan, kebiasaan ini berisiko memperburuk kondisi maag atau gastroesophageal reflux disease (GERD).
BACA JUGA:Data Terbaru BNPB, Korban Bencana Sumatera Lewati Seribu Jiwa dan Ratusan Belum Ditemukan
Selain itu, rebahan setelah makan juga dapat memperlambat proses pencernaan.
Posisi duduk atau berdiri ringan membantu makanan bergerak lebih lancar di saluran cerna.
Sebaliknya, berbaring membuat perut bekerja lebih keras, sehingga makanan lebih lama dicerna.
Akibatnya, perut bisa terasa begah, kembung, dan tidak nyaman.
BACA JUGA:Diskon Sampai 70 Persen! Transmart Full Day Sale Minggu Ini Serbu Elektronik, Jangan Kelewat!