Cerita Kepanikan si Sopir di Balik Kecelakaan Mobil MBG di Sekolah Cilincing

Jumat 12-12-2025,05:21 WIB
Reporter : Andika Prasetya
Editor : Andika Prasetya

JAKARTA, PostingNews.id — Warga Cilincing masih ngobrol soal insiden mobil Makan Bergizi Gratis yang tiba-tiba menerjang halaman SDN Kalibaru 01 pada Kamis pagi. Belasan anak tumbang, jeritan pecah, dan mobil pengangkut makanan itu baru berhenti setelah menghantam kerumunan. Sopirnya, AI, kini duduk di balik pemeriksaan polisi, dengan tubuh merunduk seperti masih tak percaya apa yang ia lakukan.

Dalam sebuah video yang tersebar lewat akun @cilincinginfo, AI tampak duduk di tepi ranjang, kepala menunduk, tangan berkali-kali menyentuh hidung. Petugas menanyainya pelan tapi tegas.

“Emang gimana mas ceritanya? Enggak berasa nabrak?” tanya petugas.

AI mencoba menyusun kata. Ia bilang sempat memutar mobil karena melihat anak-anak berkumpul untuk kegiatan literasi. “Kan lagi upacara. Jadi kita belok ke Darussalam,” ujarnya.

Setelah itu ia kembali menuju depan sekolah untuk cari tempat parkir. Menurutnya, titik di bawah turunan itu biasa ia jadikan posisi menunggu. Namun pagi itu berbeda.

BACA JUGA:PBNU Pecah Kubu, Gus Yahya Tak Mau Tumbang Tanpa Muktamar

“Nah, di situ kan saya biasanya nunggu di bawah turunan tuh. Abis itu enggak tahu kenapa mobilnya ke gas dikit-dikit tuh,” sambung AI, sambil terus menunduk.

AI mengaku panik ketika mobil terus maju. Ia mengaku rem tangan tidak sempat ditarik, dan pedal rem justru tidak merespons. “Waktu saya injak rem tidak dapat. Baru dapat pas sudah di situ,” katanya, maksudnya di halaman sekolah tempat mobil menabrak murid-murid.

Polisi kemudian mengecek kemungkinan pedal gas tersangkut sesuatu, namun AI menepis hal itu. Ia yakin tidak ada benda yang nyangkut di pedal. Sementara itu, polisi mulai merangkai kronologi. Kapolsek Cilincing AKP Bobi Subarsi menyebut temuan awal mengarah pada kesalahan injak pedal.

“Dia mau naik ke atas itu, mau ngerem, katanya remnya enggak pakem kan, karena takut mau menabrak, dia injek yang dalem. Nah, kirain itu yang diinjek rem, ternyata gas, nah ini sementara ya,” ujar Bobi.

BACA JUGA:Budaya Bosai Jadi Tameng Jepang Hadapi Bencana, di Indonesia Kadang Warga Masih Selfie

Meski begitu, polisi tidak mau buru-buru menyimpulkan. “Iya, itu untuk sementara ya, tapi kami belum bisa ini, masih olah TKP dulu ya,” kata Bobi.

Penjelasan lain datang dari Badan Gizi Nasional. Kepala BGN Dadan Hindayana mengatakan sopir pengangkut MBG itu kurang pengalaman dan lupa menginjak rem saat berada di tanjakan.

“Dugaan sementara karena jalan naik, ya. Jalan naik, kemudian mau pindah gigi, lupa injak rem, karena kurang pengalaman,” ucap Dadan di RSUD Cilincing.

Ternyata, AI bukan sopir utama. Ia ditunjuk sebagai pengganti karena sopir tetap sedang sakit.

Kategori :