Truk Mitra SPPG Nyelonong Hingga Tabrak Anak Sekolah, BGN: Turut Berdukacita

Kamis 11-12-2025,15:24 WIB
Reporter : Reynaldi
Editor : Andika Prasetya

JAKARTA, PostingNews.id — Insiden tragis di SDN Kalibaru 01, Cilincing, Jakarta Utara, yang melibatkan kendaraan Mitra SPPG, membuat Badan Gizi Nasional (BGN) mau tak mau turun tangan. Kecelakaan yang terjadi Kamis pagi itu menimpa siswa dan guru, memaksa publik bertanya-tanya apakah standar pengawasan lembaga itu selama ini benar-benar setara dengan jargon yang kerap mereka gaungkan.

Kepala BGN, Dadan Hindayana, menyampaikan duka cita. “Kami turut berduka cita,” kata Dadan Kamis, 11 Desember 2025. 

Ia mengakui insiden seperti ini tidak pernah muncul dalam sejarah program pemenuhan gizi yang biasanya beroperasi di sekolah dan fasilitas publik tanpa banyak drama.

Dadan mengatakan lembaganya mendukung penuh penyelidikan polisi. Menurutnya, investigasi menyeluruh perlu dilakukan untuk memastikan apakah ada kelalaian dalam rantai operasional, dan bagaimana protokol keselamatan bisa diperketat. “Kami juga akan bekerja sama penuh,” ujarnya. 

BACA JUGA:Bantuan untuk Sumatera dari Luar Negeri Harus Mampir Bea Cukai Lagi, Diaspora Geleng Kepala

Sementara itu, Wakil Kepala BGN Bidang Operasional Pemenuhan Gizi, Sony Sonjaya, bergerak cepat. Ia mendatangi lokasi kejadian dan rumah sakit tempat korban dirawat. Koordinasi lintas pihak dipimpinnya langsung, dari urusan administrasi hingga tindakan medis lanjutan, seolah memastikan tidak ada celah yang bisa menimbulkan kegaduhan baru.

Sony menegaskan, “Biaya perawatan seluruh korban ditanggung oleh kami,” sebuah kebijakan yang disebutkan untuk meringankan beban keluarga. Langkah itu juga menjadi sinyal bahwa lembaga bersedia bertanggung jawab atas mitra yang bekerja di bawah payung program pemenuhan gizi tersebut.

Di balik semua itu, BGN juga merapikan dapur internal. Evaluasi menyeluruh dilakukan terhadap SOP distribusi dan standar operasional harian. Pengawasan lapangan ditinjau ulang, rotasi kendaraan mitra dibedah kembali, dan audit kompetensi pengemudi menjadi perhatian. Semua dilakukan agar insiden yang tak pernah masuk daftar peristiwa rutin itu tidak kembali muncul.

Sony memastikan program Makan Bergizi Gratis tidak dihentikan. Distribusi tetap berjalan, hanya saja kini dengan pengawasan lebih ketat. Pemeriksaan tambahan bagi kendaraan dilakukan sebelum roda mereka mulai berputar menuju titik-titik distribusi.

BACA JUGA:Bupati Ardito Diciduk KPK, Bahlil Bilang Belum Tahu Apa-apa

Wakil Kepala BGN Bidang Komunikasi Publik, Nanik Sudaryati Deyang, ikut angkat suara. “Kami sangat terpukul,” ujarnya. Ia mengatakan prioritas BGN saat ini adalah pemulihan korban dan pendampingan psikososial bagi keluarga. Pernyataan yang menggambarkan bahwa di balik tumpukan prosedur dan SOP, masih ada urusan kemanusiaan yang harus ditangani.

BGN juga mulai melihat celah teknologi. Mereka bersiap memperbarui mekanisme monitoring lapangan lewat dashboard real-time. Rencananya, kendaraan dan personel dapat dilacak setiap saat demi mengurangi risiko insiden serupa. Sistem ini akan diujicobakan di beberapa kecamatan di Jakarta Utara sebelum diterapkan lebih luas.

Instansi lain juga akan diajak menyusun standar keselamatan baru. Targetnya sederhana, tapi tak mudah: memastikan kendaraan mitra mematuhi batas keselamatan minimal dan diawasi rutin. Dengan rangkaian langkah ini, BGN berharap kepercayaan publik terhadap program pemenuhan gizi tetap bertahan, meski baru saja diuji oleh peristiwa yang tak pernah ingin mereka catat dalam laporan bulanan.

Kategori :