Di Tengah Banjir Sumatera, Jalsah Salanah 2025 Jadi Ruang Solidaritas Jamaah Ahmadiyah Indonesia

Minggu 07-12-2025,11:45 WIB
Reporter : Andika Prasetya
Editor : Andika Prasetya

JAKARTA, PostingNews.id — Pelaksanaan Jalsah Salanah 2025 Jemaah Muslim Ahmadiyah Indonesia (JAI) tetap digelar di berbagai daerah, meski sejumlah wilayah penyelenggara di Sumatera tengah menghadapi banjir besar. Secara keseluruhan, rangkaian kegiatan tahunan ini berlangsung di 23 titik di seluruh Indonesia, termasuk di Cipondoh, Kota Tangerang, yang menjadi salah satu lokasi pelaksanaan tahun ini.

Amir Nasional Jamaah Ahmadiyah Indonesia Zaki Firdaus Syahid menyampaikan Jalsah Salanah merupakan agenda yang konsisten dilaksanakan setiap tahun sebagai wadah mempererat hubungan internal komunitas. Ia menegaskan pentingnya pertemuan tersebut sebagai bagian dari tradisi jamaah.

“Jalsah Salanah ini momentum silaturahmi tahunan, Yang hadir jamaah dari yang di sini tentunya di daerah-daerah yang berdekatan” ujar Zaki saat menghadiri kegiatan di Cipondoh, Minggu 7 Desember 2025.

Meski tetap dilangsungkan, penyelenggaraan Jalsah tahun ini tidak terlepas dari situasi kedaruratan yang terjadi di Sumatera. Banjir bandang dan longsor yang terjadi sejak akhir November mendorong panitia memasukkan unsur doa bersama dan pernyataan solidaritas kepada para korban. 

BACA JUGA:Akses Putus, Logistik Telat, Gubernur Aceh Khawatir Warga yang Terisolasi Bisa Meninggal karena Kelaparan

Zaki menyebut sejumlah anggota jamaah turut merasakan dampak langsung bencana. “Kami sangat berduka… kebetulan beberapa anggota kami juga terdampak sehingga harus mengungsi” ungkapnya.

Sejumlah titik penyelenggaraan di daerah terdampak pun dibatalkan karena kondisi belum memungkinkan. Pada lokasi yang tetap menggelar Jalsah, panitia mengarahkan jamaah untuk menyalurkan donasi guna membantu jutaan warga Sumatera yang tengah menghadapi situasi darurat.

Relawan Ahmadiyah melalui Humanity First telah bergerak sejak hari-hari awal pascabencana. “Sejak hari kedua bencana, tim Humanity First dari Ahmadiyah telah diterjunkan ke lapangan memberikan bantuan langsung kepada warga” kata Zaki. Bantuan tersebut meliputi layanan dasar dan dukungan bagi masyarakat yang kesulitan kembali ke rumah karena infrastruktur dan akses transportasi yang rusak.

Menutup rangkaian kegiatan, Zaki mengajak masyarakat untuk terus menumbuhkan semangat kepedulian. Ia menekankan perlunya ketabahan menghadapi musibah, sembari mengimbau agar doa dan bantuan nyata terus diberikan kepada para pengungsi yang hingga kini masih berada di tempat penampungan.

Kategori :