BACA JUGA:Gus Yahya Didepak Gegara Dana Rp100 M dari Maming, PBNU Bilang Tuduhan Itu Kebablasan
Berbeda dengan Afrika Barat yang mengandalkan produksi semi-liar, perkebunan Asia Tenggara ditata dengan sistem industri penuh. Produktivitasnya jauh lebih tinggi. Dalam beberapa dekade saja, pusat produksi sawit dunia berpindah total. Malaysia dan Indonesia kini menguasai lebih dari 85 persen produksi minyak sawit global.
Transformasi ini mengubah peta ekonomi dunia, tetapi juga membawa isu besar baru, mulai dari deforestasi, hilangnya keanekaragaman hayati, hingga konflik agraria. Namun dari akar sejarahnya, kelapa sawit tetap menyimpan kisah panjang tentang manusia, migrasi, perdagangan, dan perubahan peradaban dari satu benua ke benua lain.