'Udah Gawat Ini!' Banjir Langkat Mencekam, Warga Nekat Jarah Minimarket Gara-Gara Bantuan 'Lelet'

Senin 01-12-2025,16:00 WIB
Reporter : Reynaldi
Editor : T. Sucipto

POSTINGNEWS.ID --- Gelombang bencana di Sumatera Utara makin tak terkendali. Setelah Tapanuli Tengah, kini giliran Kabupaten Langkat yang membara.

Banjir parah yang merendam Kecamatan Tanjung Pura berubah menjadi tragedi sosial. Warga yang kelaparan dan frustrasi karena bantuan pemerintah tak kunjung datang, akhirnya nekat melakukan aksi penjarahan terhadap sebuah ritel modern (minimarket) di Jalan Merdeka pada Sabtu (29/11) lalu.

Pemandangan warga menenteng beras, minyak goreng, hingga sirup dari toko yang jebol menjadi bukti nyata bahwa situasi di lapangan sudah sangat kritis alias "gawat darurat". Berikut fakta mencekam dari lokasi kejadian.

BACA JUGA:JK Hitung Pemulihan Banjir Sumatera Butuh Rp 60 Miliar, Warga Diajak Patungan Kemanusiaan

1. "Pemerintah Lama, Kami Lapar!"

Aksi penjarahan ini dipicu oleh satu alasan klasik: Keterlambatan Logistik. Warga mengaku sudah tidak sanggup lagi bertahan di tengah genangan air tanpa pasokan makanan yang memadai dari Pemkab Langkat.

Seorang warga di lokasi kejadian mengungkapkan kekecewaannya dengan nada tinggi.

"Lama pemerintah Bang, jadinya dijarah sama masyarakat untuk mendapatkan keperluan mereka," ujarnya.

Mereka mengambil barang bukan untuk dijual lagi, melainkan barang kebutuhan pokok seperti susu, roti, dan beras untuk menyambung hidup keluarga yang terjebak banjir.

BACA JUGA:Banjir Sumatera Mengamuk, Bahlil Akui Bersalah karena Dulu Ikut Tebang Hutan

2. Jeritan Warga: "Jangan Pura-pura, Turun Tengok Kami!"

Emosi warga memuncak karena merasa pejabat daerah tutup mata. Seorang pria yang terekam kamera sedang menenteng dua tabung gas elpiji meluapkan amarahnya. Ia menegaskan bahwa warga sebenarnya ingin membeli, tapi barang langka dan bantuan pun nihil.

"Jangan pura-pura lah kita, udah gawat ini. Suruh turun lah orang itu tengok kami di sini. Bantuan pun tak ada," teriaknya lantang.

Di sisi lain, seorang ibu dari Dusun VII Pekubuan menceritakan kepedihannya. Rumahnya nyaris tenggelam, namun hingga detik ini belum ada tangan pemerintah yang menjulur memberi bantuan.

BACA JUGA:Tambang Ilegal Diduga Biang Banjir, Bahlil Jawabnya Masih Mau Dicek

3. Tanjung Pura Lumpuh Total: Air Setinggi Dada

Kondisi fisik di lapangan memang memprihatinkan. Banjir kali ini bukan genangan biasa.

Depan Rutan Kelas IIB: Air setinggi dengkul orang dewasa mengalir deras, menyulitkan evakuasi.

Kategori :