Janji Menang Judi Online Bikin Pegawai Minimarket Gelap Mata, Uang Rp6,6 Juta Raib

Jumat 05-12-2025,17:03 WIB
Reporter : Reynaldi
Editor : Andika Prasetya

JAKARTA, PostingNews.id — Kasus penggelapan uang di sebuah minimarket kawasan Bandara Soekarno Hatta akhirnya terkuak setelah seorang pegawai dan pacarnya menjadikan kas toko sebagai ATM pribadi demi membiayai judi online dan gaya hidup yang tidak sesuai gaji.

Aksi mereka yang awalnya dianggap remeh-remeh saja berubah jadi persoalan serius ketika audit internal menemukan kejanggalan. Pelaku TW berusia 21 tahun bersama pacarnya BTP berusia 23 tahun ditangkap polisi setelah terbukti mengambil uang penjualan dengan total kerugian Rp6,6 juta dari tempat kerja TW.

“Tersangka BTP berperan menyuruh TW untuk mengambil dan menerima uang hasil penjualan, serta menggunakannya untuk judi online, jalan-jalan, hingga makan” kata Kompol Yandri Mono, dikutip Jumat, 5 Desember 2025.

TW mengakui bahwa aksinya dilakukan karena diyakinkan oleh pacarnya bahwa uang itu akan diganti setelah BTP menang judi online. Janji yang akhirnya hanya tinggal janji begitu kasus ini masuk meja penyidik.

BACA JUGA:Hutan Hilang, Satwa Kian Terdesak, Kita Masih Berpikir Itu Sekadar Pohon Tumbang di Sumatera

Penyelidikan polisi tidak butuh waktu lama karena barang bukti berbicara lebih cepat dari pengakuan. Identitas, kartu akses bandara, dan rekaman CCTV disita untuk membongkar alur kejadian. Rekaman itu memperlihatkan rangkaian aktivitas mencurigakan yang cocok dengan laporan manajemen minimarket.

Dari tangan BTP, polisi turut mengamankan pakaian yang dipakainya saat kejadian berlangsung. Pakaian itu kemudian dicocokkan dengan rekaman CCTV untuk memperkuat bukti bahwa keduanya memang melakukan aksi yang sama sekali bukan spontanitas.

Kepolisian menetapkan keduanya sebagai tersangka. Mereka dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dan Pasal 374 KUHP tentang penggelapan dengan ancaman hukuman maksimal sembilan tahun penjara.

Kasus ini mulai terendus setelah audit internal pada 14 Oktober 2025 menemukan selisih Rp3 juta dari catatan safe drop. Temuan itu menimbulkan kecurigaan manajemen dan membuka jalan menuju investigasi internal.

BACA JUGA:James Cameron Rela Habiskan Dana Fantastis Demi Hindari AI di Avatar: Fire and Ash! Intip Juga Sinopsisnya di Sini!

Belakangan fakta lain muncul bahwa kejadian serupa sebenarnya sudah terjadi pada 4 Oktober dengan nilai kerugian Rp3,6 juta sehingga akumulasi kerugian mencapai Rp6,6 juta. Temuan ini membuat dugaan manajemen berubah dari sekadar kelalaian menjadi dugaan penggelapan terencana.

Setelah rekaman CCTV memperlihatkan pola yang tidak wajar, tim minimarket kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Bandara Soetta. Penyidik bergerak cepat melakukan pemeriksaan hingga akhirnya TW mengaku setelah diinterogasi.

TW menyebut seluruh aksinya dilakukan karena tekanan dan perintah dari pacarnya. Sebuah pengakuan yang menambah panjang deretan kasus kriminal yang bermula dari janji palsu dan ambisi menang judi online.

Kategori :