5. Memiliki pandangan antibudaya ataupun antikearifaan lokal keagamaan.
Nurwakhid menyatakan, kelompok radikalisme ini memiliki strategi yang bertujuan menghancurkan Indonesia melalui berbagai strategi yang menanamkan doktrin dan narasi ke tengah masyarakat.
Setidaknya ada tiga strategi, ungkap Nurwakhid, yakni mengaburkan, menghilang bahkan menyesatkan sejarah bangsa; menghancurkan budaya dan kearifan lokal bangsa Indonesia; dan mengadu domba anak bangsa dengan pandangan intoleransi dan isu SARA.
Kategori :