SBY menilai Soekarno dan Hatta adalah simbol serta sumber inspirasi perjuangan bangsa Indonesia. Ia menyebut keduanya bukan hanya peletak dasar kemerdekaan, tetapi juga penggagas utama cita-cita besar bangsa, mulai dari ideologi, sistem kerakyatan, hingga gagasan ekonomi kerakyatan.
“Mereka sumber atas keagungan cita-cita bangsa, yang secara bersama mereka menjadi sumber abadi yang memelihara ingatan kolektif kita sebagai bangsa walaupun berbeda tapi sudah bertekad untuk bersatu dalam sang saka Merah Putih,” kata SBY.
Bagi sebagian pihak, pemberian gelar pahlawan bagi Soekarno dan Hatta merupakan pengakuan terhadap fondasi kebangsaan yang mereka bangun. Namun, usulan untuk memberi penghargaan serupa kepada presiden-presiden setelahnya menimbulkan pertanyaan baru: apakah jasa kepemimpinan di setiap era otomatis menjadikan seseorang layak disebut pahlawan nasional?
Perdebatan inilah yang kini menghangat, di tengah upaya sebagian kalangan untuk merawat ingatan sejarah bangsa tanpa menghapus sisi kelam dari masa lalu.