Dikhawatirkan Menggerus APBN, Prabowo: Whoosh Tak Bisa Dinilai dari Untung-Rugi!

Selasa 04-11-2025,19:45 WIB
Reporter : Reynaldi
Editor : Reynaldi

POSTINGNEWS.ID - Presiden Prabowo Subianto menegaskan proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (Whoosh) bukan soal laba rugi, melainkan manfaat bagi rakyat. Hal ini ia sampaikan saat meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru, Selasa (4/11/2025).

"Indonesia bukan negara sembarangan. Kita hitung semuanya dan enggak ada masalah itu,” ujar Prabowo.

Menurutnya, Whoosh adalah bentuk tanggung jawab negara dalam menyediakan transportasi publik modern dan ramah lingkungan.

BACA JUGA:Projo Merapat ke Gerindra, PDIP: Ada Sesuatu yang Disembunyikan Budi Arie?

Prabowo meminta agar PT KAI tidak terpengaruh isu negatif soal kondisi keuangan proyek.

“PT KAI enggak usah khawatir. Semuanya enggak usah takut, kita layani rakyat kita, kita berjuang untuk rakyat kita,” tegasnya.

Ia menjelaskan bahwa transportasi publik di seluruh dunia tidak bisa diukur hanya dengan neraca keuangan.

BACA JUGA:Asosiasi Kepala Desa Minta Izin ke Dasco Agar Ikut Ngolah MBG di Desa

Proyek seperti Whoosh termasuk dalam kategori public service obligation (PSO).

“Whoosh itu semua public transport di seluruh dunia jangan dihitung untung-rugi. Yang harus dihitung adalah manfaatnya untuk rakyat,” tegasnya lagi.

Diketahui, proyek Whoosh menelan biaya sekitar Rp116–120 triliun dengan pembengkakan biaya signifikan.

BACA JUGA:Minta Kursi Pimpinan DPR Tak Didominasi Pria, Puan: Kalau Bisa Perempuan Lebih dari 30 Persen!

Meski demikian, pemerintah memastikan semua pengeluaran sudah diperhitungkan secara matang.

Bagi Prabowo, nilai keberhasilan proyek infrastruktur tidak terletak pada untung finansial, melainkan dampak sosial dan ekonomi jangka panjang.

BACA JUGA:Kadernya Kena OTT di Riau, PKB Masih Anggap Itu Sekadar Pemanggilan Biasa

Kategori :