POSTINGNEWS.ID – Suasana di kantor Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, memanas setelah dirinya diketahui meluapkan amarah hebat terhadap Menteri Keuangan Bezalel Smotrich.
Emosi Netanyahu meledak setelah Smotrich melontarkan komentar menghina Arab Saudi dalam sebuah konferensi.
Smotrich mengatakan, jika diminta mengakui Negara Palestina demi normalisasi hubungan dengan Riyadh, ia akan menyuruh Saudi “terus menunggang unta”.
BACA JUGA:Baku Tembak Polisi Versus Mafia di Rio de Janeiro Tewaskan 132 Orang
Pernyataan anak buahnya itu langsung membuat Netanyahu naik pitam.
Menurut anggota Knesset Avigdor Liberman, amarah Netanyahu begitu hebat hingga para ajudannya hampir memanggil dokter karena khawatir ia pingsan.
“Seseorang yang berada di ruangan itu memberi tahu saya bahwa setelah komentar Smotrich tentang unta, teriakan dari Kantor Perdana Menteri terdengar di Kedumim dan semua permukiman di Samaria,” ujarnya.
BACA JUGA:Filipina Resmi Pimpin ASEAN, Fokus pada Isu Laut China Selatan
Liberman mengatakan belum pernah mendengar Netanyahu berteriak sekeras itu. “Mereka ingin memanggil dokter karena takut dia akan pingsan. Tidak ada yang mendengar teriakan seperti itu sejak Kantor Perdana Menteri didirikan,” katanya.
Smotrich kemudian buru-buru menghapus postingannya meminta maaf kepada Arab Saudi atas pernyataannya itu.
Netanyahu disebut sangat khawatir komentar itu akan menggagalkan upaya Israel menormalisasi hubungan dengan Arab Saudi.
BACA JUGA:Riset Jepang: Makan Keju Seminggu Sekali Bisa Kurangi Risiko Demensia
Selama ini, Netanyahu ingin menambahkan Riyadh dalam daftar negara Arab yang tergabung dalam Perjanjian Abraham, seperti Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Maroko.
Namun, konflik Gaza membuat negosiasi untuk kesepakatan itu terhenti total.
Para pengamat menilai insiden ini menunjukkan betapa rapuhnya hubungan internal dalam kabinet Netanyahu.