Megawati Sejak Awal Tak Setuju Proyek Whoosh: Bakar Uang, Rawan Korupsi

Rabu 29-10-2025,12:23 WIB
Reporter : Reynaldi
Editor : Reynaldi

POSTINGNEWS.ID - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, ternyata sejak awal menolak proyek kereta cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh.

Ia menilai proyek tersebut berisiko tinggi terhadap praktik korupsi dan pemborosan uang rakyat.

Ketua DPP PDIP, MY Esti Wijayanti, mengungkapkan bahwa Megawati sudah mengingatkan pemerintah sejak 2015 agar meninjau kembali kelayakan proyek tersebut.

BACA JUGA:Dua Juta Penerima Bansos Ternyata Bukan Orang Miskin

“Soal Whoosh saya kira Bu Mega kan sudah mengingatkan sejak awal, ya 2015 sudah mengingatkan sejak awal, apakah itu sudah saatnya?” ujarnya, Rabu (29/10/2025).

Menurut Esti, Megawati mempertanyakan manfaat nyata proyek Whoosh bagi masyarakat.

“Apakah itu akan memberikan manfaat yang lebih kepada masyarakat secara keseluruhan? Lalu bagaimana catatan-catatan yang harus diberikan terkait dengan hal itu?” imbuhnya.

BACA JUGA:Kebocoran Gas Picu Kebakaran di Jakut, Seorang Lansia Tewas

Kini, proyek tersebut tengah disorot publik setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai menyelidiki dugaan penggelembungan anggaran alias markup.

Esti menegaskan, PDIP seratus persen mendukung penuh langkah hukum tersebut.

“Sesuatu yang memang terbukti ada korupsi di situ ya memang harus ada penindakan dari aparat penegak hukum. Saya kira tegas kalau soal itu,” tegas Esti.

BACA JUGA:Proyek Gas Batu Bara RI Bangkit dari Kubur, Bahlil: Sudah Ada 2 Investor Asing yang Ngelirik

Ahli hukum pidana Universitas Muhammadiyah Jakarta, Chairul Huda, mengatakan KPK berwenang memanggil siapa pun yang diduga terlibat, termasuk pejabat tinggi negara.

“Kewenangan tersebut tetap berlaku meski pihak yang dipanggil tokoh kelas tinggi,” katanya.

Sebelumnya, KPK menyatakan penyelidikan kasus dugaan korupsi Whoosh sudah dimulai sejak awal 2025.

Kategori :