Para pemain belakang Madrid tampil solid dan terorganisir, menjaga jarak antarposisi dengan baik, sehingga Barcelona kesulitan menembus pertahanan mereka.
Kinerja apik Antonio Rudiger dan Eder Militao di jantung pertahanan juga layak diacungi jempol — keduanya sukses meredam ancaman dari Lewandowski dan Raphinha sepanjang laga.
BACA JUGA:Jadwal Final UCL 2024, Real Madrid vs Borussia Dortmund Kapan Tanding?
Adu Panas di Akhir Laga
Seperti biasa, El Clasico tak lengkap tanpa bumbu ketegangan.
Menjelang peluit akhir, sempat terjadi adu mulut antara Yamal dan Dani Carvajal, yang memicu keributan kecil antar pemain.
Situasi makin panas ketika Andriy Lunin, kiper cadangan Madrid, justru terkena kartu merah karena ikut terlibat dalam adu argumen — padahal ia bahkan tidak bermain!
Momen itu membuat atmosfer Bernabeu semakin meledak, tapi untungnya tidak berujung kericuhan besar.
BACA JUGA:Sempat Diremehkan, Borussia Dortmund Justru Gilas Atletico Madrid di Leg Kedua UCL
Madrid Akhirnya Patahkan Kutukan El Clasico
Kemenangan ini punya makna spesial bagi Madridistas.
Pasalnya, hasil 2-1 ini menjadi kemenangan pertama Madrid atas Barcelona setelah lima pertemuan terakhir tanpa hasil positif.
Di era baru bersama Xabi Alonso, Madrid tampil lebih solid, sabar, dan efisien — ciri khas permainan yang mulai terbentuk di bawah tangan dingin sang pelatih.
Selain mematahkan rekor buruk, kemenangan ini juga mempertegas mental juara Real Madrid.
Tim putih kembali membuktikan bahwa pengalaman dan ketenangan tetap jadi senjata ampuh di laga sebesar El Clasico.
Dengan tambahan tiga poin ini, Madrid terus menempel ketat di papan atas klasemen La Liga 2025, sekaligus mempertegas status mereka sebagai kandidat kuat juara musim ini.