Real Madrid Bungkam Barcelona 2-1 di El Clasico! Xabi Alonso Bongkar Cara Matikan Lamine Yamal!

Selasa 28-10-2025,08:30 WIB
Reporter : M. Rafa Nugraha
Editor : T. Sucipto

POSTINGNEWS.ID --- El Clasico 2025 benar-benar panas dan penuh drama!

Pertemuan dua raksasa La Liga, Real Madrid vs Barcelona, di Santiago Bernabeu, Minggu malam (26/10/2025), berakhir dengan kemenangan tipis 2-1 untuk Los Blancos.

Dua gol Madrid dicetak oleh duet maut Kylian Mbappe dan Jude Bellingham, sementara satu-satunya gol Barcelona lahir dari aksi Fermin Lopez.

Namun di balik hasil tersebut, perhatian publik justru tertuju pada penampilan lesu Lamine Yamal, wonderkid Barcelona yang biasanya selalu mencuri panggung.

BACA JUGA:Jelang El Clasico 2025: Barcelona Panas Jelang Lawan Real Madrid di Bernabeu, Laporta Yakin Menang Lagi!

Yamal “Membeku” di Bernabeu

Lamine Yamal datang ke Bernabeu dengan ekspektasi tinggi setelah tampil impresif di beberapa laga terakhir.

Tapi kali ini, pemain berusia 17 tahun itu seperti kehilangan sentuhannya.

Menurut data Whoscored, Yamal memang aktif dengan 79 kali sentuhan bola, namun hanya mampu melepaskan dua tembakan — dan tidak satu pun mengarah ke gawang.

Pergerakannya yang biasanya lincah sukses diredam oleh barisan belakang Madrid yang tampil disiplin.

Bek veteran Dani Carvajal bahkan nyaris tidak memberi ruang bagi sang pemain muda untuk berkreasi.

BACA JUGA:Permalukan Real Madrid Tanpa Ampun di Bernabeu, Arsenal Pastikan Tempat di Semifinal UCL!

Strategi Xabi Alonso: Fokus pada Kolektivitas, Bukan Satu Pemain

Usai pertandingan, pelatih Real Madrid, Xabi Alonso, buka suara soal bagaimana timnya berhasil menahan potensi bahaya dari Yamal.

Menariknya, Alonso mengaku tidak menyiapkan strategi khusus untuk sang pemain muda.

“Kami mencoba untuk bertahan dengan baik sebagai sebuah tim dan kami tak memiliki masalah khusus dengannya. Tim bertahan dengan disiplin dan tidak memberikan banyak peluang,” ujar Alonso, dikutip dari situs resmi Real Madrid, Senin (27/10/2025).

Ucapan tersebut menegaskan bahwa fokus Madrid adalah kekompakan tim, bukan sekadar menutup satu pemain.

Kategori :