POSTINGNEWS.ID --- Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, kembali menegaskan bahwa negaranya tidak akan berhenti sebelum mencapai semua tujuan perang di Jalur Gaza.
Dalam pernyataannya, Netanyahu menyoroti tekad Tel Aviv untuk memastikan seluruh sandera, baik hidup maupun gugur, dapat kembali ke tanah air.
Berbicara dalam upacara kenegaraan untuk mengenang tentara yang gugur, Netanyahu menegaskan bahwa perjuangan melawan Hamas belum berakhir.
“Kita bertekad untuk mengamankan pemulangan semua sandera,” ungkap Netanyahu dalam seremoni kenegaraan di pemakaman militer Gunung Herzl, Yerusalem, pada hari Kamis, 16 Oktober 2025.
BACA JUGA:Stimulus Ekonomi Diumumkan Hari Ini, Pemerintah Punya Jurus Ngebut Ekonomi Tanpa Nambah Utang
Netanyahu menambahkan bahwa pihak musuh kini sadar betul akan konsekuensi besar jika melawan Israel.
“Perjuangan belum berakhir, tetapi satu hal yang jelas, siapa pun yang menyentuh kita mengetahui bahwa mereka akan membayar harga yang sangat mahal,” paparnya.
Ia juga menekankan visi jangka panjang dari perang ini.
“Kita bertekad untuk meraih kemenangan yang akan membentuk lingkungan sekitar kita selama bertahun-tahun,” tegasnya.
BACA JUGA:Prabowo Mau Pangkas Perusahaan BUMN yang Kegemukan, dari 1.000 Jadi 200 Saja
Pernyataan tersebut muncul setelah Brigade Ezzedine Al-Qassam, sayap bersenjata Hamas, mengklaim telah menyerahkan seluruh jenazah sandera yang dapat ditemukan sejauh ini.
Dalam pernyataan yang diunggah melalui media sosial, mereka menegaskan masih membutuhkan alat berat untuk mengevakuasi jenazah lain dari reruntuhan.
“Perlawanan telah memenuhi komitmennya terhadap perjanjian dengan menyerahkan semua tahanan Israel yang masih hidup dalam penahanan, serta jenazah-jenazah yang dapat diakses,” ujar Al-Qassam.
“Mengenai jenazah-jenazah yang tersisa, dibutuhkan upaya ekstensif dan peralatan khusus untuk pengambilan dan ekstraksi mereka. Kami mengerahkan upaya besar untuk menyelesaikan persoalan ini,” tambahnya.
BACA JUGA:Mahfud MD Bongkar Bom Waktu IKN dan Whoosh, Tagihan Era Jokowi Bisa Numpuk di Prabowo