Media Korea Sindir Erick Thohir, Sebut Pemecatan Shin Tae-yong Jadi Blunder Besar PSSI

Selasa 14-10-2025,15:45 WIB
Reporter : Andika Prasetya
Editor : Andika Prasetya

JAKARTA, PostingNews.id – Media Korea Selatan, Chosun, ikut menyoroti kegagalan Timnas Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026. Media itu menilai keputusan Ketua Umum PSSI Erick Thohir memecat Shin Tae-yong sebagai langkah yang blunder. Harapan untuk melihat Garuda tampil di Piala Dunia kembali pupus setelah kalah 0-1 dari Irak di King Abdullah Sports City, Jeddah, Sabtu, 12 Oktober waktu Korea.

Dalam laga itu, skuad asuhan Patrick Kluivert sebenarnya tampil cukup disiplin sebelum kebobolan lewat sepakan jarak jauh Zidane Iqbal di menit ke-76. Setelah gol itu, permainan Garuda langsung berantakan, fokus hilang, sementara Irak dengan cerdik memperlambat tempo. Tambahan waktu sebelas menit tak cukup untuk menyelamatkan Indonesia dari kekalahan.

Sebelumnya, Garuda juga tumbang dramatis 2-3 dari Arab Saudi setelah kebobolan di menit akhir. Dua hasil buruk beruntun itu memastikan langkah Indonesia terhenti di babak keempat kualifikasi. Suasana stadion ikut panas, botol melayang dari tribune, dan seorang staf tim bahkan dikartu merah karena protes keras ke wasit.

Yang menarik, di tengah kekalahan pahit itu, nama Shin Tae-yong justru menggema di stadion. Suporter Indonesia meneriakkan nama pelatih asal Korea Selatan itu sambil mengecam Kluivert. Bahkan setelah laga usai, chant serupa masih terdengar.

BACA JUGA:Pemerintah Sebut 64 Persen Anak Miskin di Indonesia Akan Tetap Miskin di Masa Depan

Chosun mencatat bahwa publik Indonesia kini ramai menuntut Kluivert dipecat. Berdasarkan survei Seasia Goal, 91,8 persen dari 52.878 responden mendukung tagar #PatrickOut. Hanya 8,2 persen yang masih mau Kluivert bertahan.

“Angka tak pernah berbohong. Selama Kualifikasi Piala Dunia, Kluivert hanya mencatat 33,3 persen kemenangan — dua menang dan empat kalah dalam enam laga. Lebih buruk lagi, timnya kebobolan 15 gol dan hanya mencetak lima, tiga di antaranya penalti,” tulis Seasia Goal, dikutip Chosun.

Media itu juga membeberkan perbandingan dengan era Shin Tae-yong. “Sebelum kedatangan pemain naturalisasi baru, Shin Tae-yong mencatat 42,9 persen kemenangan — enam menang, empat imbang, empat kalah dari 14 pertandingan. Indonesia mencetak 26 gol dan hanya kebobolan 17,” tulis laporan tersebut. Bagi Chosun, perbedaan ini jadi bukti keputusan PSSI memecat Shin adalah blunder besar.

Tak berhenti di situ, Chosun juga menyorot langsung Erick Thohir. Mereka menyebut kegagalan lolos ke Piala Dunia tak bisa dilepaskan dari keputusan Erick mengganti Shin dengan Kluivert. “Pada akhirnya, keputusan Ketua Umum Thohir terbukti gagal. Di Indonesia, seruan untuk kembalinya pelatih Shin Tae-yong, yang dipecat dari Ulsan HD hanya setelah 65 hari, semakin menguat,” tulis media itu.

BACA JUGA:Uang Reses DPR Rp700 Juta Masih Kurang, Dasco: Kadang Harus Nombok!

Erick sendiri akhirnya menundukkan kepala dan menyampaikan permintaan maaf terbuka di media sosial. “Saya berterima kasih kepada para suporter, pemain, dan staf yang sudah berjuang membawa Indonesia ke babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Untuk pertama kalinya dalam sejarah kita sampai sejauh ini. Namun saya minta maaf karena belum bisa mewujudkan mimpi tampil di Piala Dunia,” tulis Erick.

Padahal, setahun sebelumnya PSSI baru memperpanjang kontrak Shin Tae-yong hingga 2027. Tapi Januari lalu, kontrak itu tiba-tiba diputus dan Patrick Kluivert — legenda Belanda dengan pengalaman melatih minim — langsung naik ke kursi pelatih kepala.

PSSI berdalih pemilihan Kluivert demi mempererat relasi dengan pemain naturalisasi keturunan Belanda. Nyatanya, meski skuad dipenuhi pemain naturalisasi, Kluivert gagal membawa Garuda terbang ke Piala Dunia.

Kategori :