“Pertama, mereformasi sistem sekolah kita dari pola pikir abad ke-20 menjadi pola pikir abad ke-21, dan kedua, mengatasi bukan hanya kesenjangan keterampilan, tetapi juga kesenjangan imajinasi,” kata dia menutup pidatonya.
Pandangan Anies ini menegaskan satu hal, sebelum bicara ekonomi besar 2045, Indonesia perlu dulu memastikan anak-anaknya bisa belajar dengan sistem yang relevan dan berani bermimpi lebih jauh dari sekadar lulus dan kerja kantoran.