“Daerah-daerah yang masih berwarna merah harus berupaya lebih keras. Kalau provinsi lain bisa menekan inflasi, kenapa yang ini tidak bisa?” ujarnya menekankan.
Sebagai perbandingan, Tomsi menyinggung Papua Pegunungan, sebuah provinsi yang memiliki kondisi geografis sulit dan tantangan distribusi tinggi, namun tetap mampu menjaga inflasi pada angka 3,55 persen.
Ia mengaku heran dengan sejumlah provinsi yang memiliki akses logistik mudah, tetapi justru mencatat inflasi tinggi. Menurutnya, hal ini menunjukkan kurangnya keseriusan pemerintah daerah dalam melakukan upaya pengendalian.
“Kami minta tolong agar para kepala daerah meninjau kembali situasinya. Jangan hanya berharap pada keajaiban. Upaya konkret di lapangan harus lebih maksimal,” tegas Tomsi *