Tragedi Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo: 43 Korban Jiwa dan 20 Masih Hilang, Evakuasi Terus Dikebut

Senin 06-10-2025,07:00 WIB
Reporter : M. Rafa Nugraha
Editor : Aswan

POSTINGNEWS.ID --- Tragedi robohnya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, masih menyisakan duka yang mendalam. Meski sudah sepekan berlalu sejak kejadian, tim penyelamat masih terus berjuang mengevakuasi korban yang tertimbun reruntuhan.

Menurut laporan terbaru Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Minggu, 5 Oktober 2025, sebanyak 20 orang masih diduga tertimbun di antara puing bangunan yang ambruk.

Data ini diperoleh dari pihak pondok pesantren dan dijadikan acuan utama dalam proses pencarian.

BACA JUGA:Update! Hari Keempat Evakuasi 'Korban' Ponpes Al Khoziny, 13 Orang Meninggal Dunia

Upaya Evakuasi Masih Berlangsung

Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Kolonel Inf Hery Setiono, mengatakan bahwa hingga hari ketujuh pasca insiden, tim gabungan berhasil mengevakuasi 18 jenazah dan tiga potongan tubuh manusia.

“Masih ada sekitar 20 orang lagi yang belum terevakuasi. Dari total 40 jenazah yang ditemukan, delapan sudah teridentifikasi, sementara 32 lainnya masih dalam proses,” ujar Hery, Minggu (5/10/2025).

Data dari BNPB menunjukkan total 104 orang berhasil diselamatkan, sedangkan korban meninggal dunia tercatat 43 orang dan empat potongan tubuh.

Perbedaan data dengan Basarnas disebut wajar, lantaran lembaga tersebut baru menghitung potongan tubuh sebagai korban jika sudah dikenali secara utuh oleh tim Disaster Victim Identification (DVI).

BACA JUGA:Kemensos dan Pemda Setempat Kerja Sama Tangani Musibah Ponpes Al Khoziny

Evakuasi 80 Persen, Pembersihan Masih Berlanjut

Hingga Minggu malam, pembersihan puing mencapai 80 persen dari total area runtuhan. Proses ini dilakukan dengan hati-hati karena sebagian besar bangunan masih berpotensi ambruk.

“Kami terus melakukan pembersihan dengan mengerahkan alat berat. Ada satu ekskavator dengan breaker dan tiga unit lainnya khusus untuk pembersihan puing,” jelas Hery.

Sementara itu, petugas juga menghadapi tantangan di lapangan berupa keterbatasan akses dan kondisi struktur bangunan yang tidak stabil. Meski begitu, operasi SAR terus dilakukan siang malam demi menemukan korban yang masih tertimbun.

BACA JUGA:Musala Ponpes Al Khoziny Runtuh, Pemerintah Turun Tangan: Detik-Detik Penyelamatan Santri

Dukungan dan Layanan untuk Keluarga Korban

BNPB memastikan seluruh keluarga korban mendapatkan pendampingan penuh. Pemerintah menyiapkan posko informasi, layanan identifikasi, dan dapur umum di RS Bhayangkara Polda Jatim bagi para keluarga dan wali santri yang masih menunggu kepastian nasib anggota keluarganya.

“Bagi keluarga maupun wali santri, kami sediakan tempat penampungan selama menunggu hasil identifikasi,” tambah Hery.

Kategori :