POSTINGNEWS.ID --- Gelombang persiapan menuju penyelenggaraan ibadah haji 2026 sudah mulai menjadi bahan perbincangan di masyarakat.
Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) menegaskan akan membuka proses rekrutmen petugas haji pada November 2025.
Kebijakan ini diambil sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas pelayanan bagi seluruh jemaah haji Indonesia.
BACA JUGA:Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Tetap Jalan Meski Kasus Keracunan Meningkat
Menurut pernyataan resmi yang disampaikan oleh Dahnil, rekrutmen petugas haji tahun 2026 akan dilakukan secara selektif.
Setelah proses rekrutmen selesai, para peserta yang lolos akan langsung menjalani pelatihan intensif.
Pelatihan tersebut rencananya berlangsung selama tiga hingga empat minggu di barak khusus pelatihan.
Langkah ini dianggap penting untuk mempersiapkan para petugas menghadapi berbagai tantangan di lapangan.
BACA JUGA: Puan Maharani Tegaskan DPR Fokus Awasi Isu Strategis, dari Transportasi Online hingga Judi Digital
Dalam penjelasannya, Dahnil menekankan bahwa pelatihan memiliki tiga fokus utama yang dianggap sangat esensial.
Fokus pertama adalah ketahanan fisik, karena banyak keluhan terkait petugas yang tidak mampu mendampingi jemaah secara optimal.
Fokus kedua adalah pemahaman fikih dasar haji, agar petugas mampu menjawab pertanyaan jemaah dengan benar dan tepat.
Fokus ketiga adalah penguasaan bahasa Arab dasar, supaya komunikasi dengan pihak lokal lebih mudah dilakukan saat di lapangan.
Ia menambahkan bahwa pembekalan ini bukan hanya sekadar rutinitas, melainkan bentuk komitmen nyata pemerintah.