Rekrutmen Petugas Haji Dibuka, Pemerintah Janji Latihan Fisiknya Tak Main-main
Kemenhaj buka seleksi PPIH 2026 dengan pelatihan fisik ketat dan aturan baru. Jadwal lengkap, syarat, hingga imbauan waspada loker palsu.-Foto: Antara-
JAKARTA, PostingNews.id — Calon petugas haji yang bercita-cita membimbing jemaah di Tanah Suci tampaknya harus bersiap dari sekarang. Kementerian Haji dan Umrah resmi membuka seleksi PPIH 2026, dan jadwalnya cukup padat sampai rasanya peserta harus lebih disiplin daripada jemaah yang antre makan saat musim haji.
Melalui pengumuman di akun Instagram resmi Kemenhaj, pembukaan seleksi tingkat kabupaten, kota, dan provinsi dimulai pada 20 November 2025. Setelah itu, pendaftaran dibuka pada 22 sampai 28 November melalui laman resmi haji.go.id. Batas akhir pengunggahan dokumen ditetapkan pada 28 November pukul 23.59 dan verifikasi berlangsung hingga awal Desember sebelum peserta menjalani tes CAT tahap pertama. Hasil tahap ini akan diumumkan pada 5 Desember.
Peserta yang melanjutkan ke tahap provinsi akan kembali diverifikasi hingga 8 Desember lalu mengikuti CAT dan wawancara pada 11 Desember. Pengumuman akhir dijadwalkan pada 12 Desember.
Formasi yang dibuka pun tidak sembarangan. Di kloter terdapat posisi ketua kloter dan pembimbing ibadah, sementara di Arab Saudi tersedia layanan akomodasi, konsumsi, transportasi, bimbingan ibadah, serta Siskohat. Namun, untuk dapat melamar, ada empat belas syarat yang harus dipenuhi.
BACA JUGA:PSI Bongkar Unfaedahnya PDIP ke Jokowi, Sindirannya Pedih
Mulai dari sehat jasmani rohani, berkomitmen melayani jemaah, mampu mengoperasikan aplikasi digital, diutamakan bisa berbahasa Arab atau Inggris, hingga larangan menjadi petugas lebih dari tiga kali sejak 2022.
BGN juga menegaskan bahwa formasi ini bisa diisi pejabat negara, ASN, TNI Polri, hingga unsur masyarakat dari lembaga Islam atau tenaga profesional. Namun pasangan suami istri tidak boleh bertugas dalam tahun yang sama.
Di sisi lain, Wakil Menteri Haji dan Umrah Dahnil Anzar Simanjuntak ikut mengingatkan agar para pelamar tidak terjebak iklan lowongan palsu yang mulai berseliweran. Ia memastikan bahwa rekrutmen petugas haji hanya dilakukan oleh Kemenhaj dan berlangsung secara resmi pada November ini.
Dahnil mengungkapkan bahwa para petugas haji akan mendapat pelatihan intensif selama tiga hingga empat minggu sebelum berangkat. Pelatihan ini diperkuat setelah munculnya banyak keluhan jemaah pada tahun-tahun sebelumnya. Tujuannya agar petugas benar-benar siap secara fisik, memahami dasar-dasar fikih haji, dan menguasai bahasa Arab dasar.
BACA JUGA:Pedagang Thrifting Curhat karena Disetop, Purbaya Bilang Bodo Aja Asal Barang Ilegal Berhenti Masuk
“Mereka harus masuk barak selama kurang lebih tiga sampai empat minggu. Kenapa? Karena memang ada keluhan banyak terkait para petugas haji yang tidak melaksanakan tugasnya,” ujar Dahnil. Pelatihan dianggap penting agar petugas mampu membantu jemaah di situasi apa pun, mulai dari menjawab pertanyaan dasar hingga menggendong jemaah yang kelelahan.
Ia juga menegaskan bahwa berbagai iklan loker yang mengatasnamakan petugas haji adalah informasi palsu. “Soal loker macam-macam, yang petugas haji, ASN haji, itu tidak benar,” kata Dahnil.
Dengan rangkaian seleksi ketat dan pelatihan yang panjang, pemerintah berharap musim haji 2026 berjalan lebih tertib dan pelayanan kepada jemaah semakin baik. Satu hal yang pasti, menjadi petugas haji bukan sekadar mengenakan seragam, melainkan pekerjaan penuh tanggung jawab dari rumah hingga kembali ke tanah air.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News