Erick juga menyampaikan bahwa estafet kepemimpinan kini berada di tangan Dony Oskaria.
“Saya masa lalu kalian, Pak Dony adalah masa depan. Saya berharap hari ini bukan perpisahan.
Karena yang saya bangun selama ini, kita bangun selama ini, kita semua bangun sebuah rumah,” tutur Erick, menutup pidatonya dengan penuh harapan.
BACA JUGA:Sepele! Cuma Isi Survei Bisa Dapat Cuan! Poll Pay Ternyata Bikin Dompet Nambah Rp 100 Ribu per Hari!
Seiring dengan berakhirnya masa jabatan Erick, Presiden Prabowo langsung menunjuk Wakil Menteri BUMN, Dony Oskaria, sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Menteri BUMN.
Keputusan itu diumumkan oleh Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
“Untuk Plt BUMN atas petunjuk dari Bapak Presiden, ditunjuk Wakil Menteri BUMN atas nama Bapak Dony Oskaria untuk menjalankan tugas pelaksana tugas di Kementerian BUMN,” jelas Prasetyo.
Selain menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN, ia juga merupakan Chief Operating Officer (COO) Danantara Indonesia.
Menurut Prasetyo, pengalaman Dony di Danantara diharapkan mampu mempercepat proses pembenahan BUMN yang sedang berlangsung.
Dalam sambutannya di acara perpisahan Erick, Dony menyampaikan rasa hormat sekaligus janji tegas.
Ia berkomitmen untuk melanjutkan visi yang sudah dirintis Erick demi kesejahteraan karyawan BUMN dan kemajuan bangsa.
“Percayalah saya akan menjalankan sesuai dengan yang Bapak inginkan. Saya akan memikirkan semua karyawan kita dan bertanggung jawab terhadap mereka,” kata Dony dengan penuh keyakinan.
Peralihan kepemimpinan ini menandai babak baru di tubuh Kementerian BUMN.
Erick Thohir meninggalkan warisan besar berupa transformasi BUMN sejak 2019, sementara Dony Oskaria kini dipercaya untuk menjaga bahkan mempercepat pembenahan yang sedang berjalan.