POSTINGNEWS.ID --- Kerusuhan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir meninggalkan dampak serius terhadap sejumlah fasilitas umum di berbagai kota di Indonesia.
Di wilayah Jakarta, beberapa infrastruktur penting seperti halte bus hingga gerbang tol dilaporkan terbakar akibat aksi massa yang berlangsung ricuh.
Kondisi ini membuat pemerintah pusat turun tangan untuk menyiapkan langkah pemulihan, salah satunya melalui potensi bantuan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan bahwa pemerintah pusat tidak tinggal diam melihat kerusakan tersebut.
Menurut AHY, saat ini pemerintah masih dalam tahap menghitung secara menyeluruh besaran kerugian yang ditimbulkan sebelum mengalokasikan bantuan dari APBN.
"Nanti kita hitung semuanya dahulu," jelas AHY di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, pada hari Senin, 1 September 2025.
Proses inventarisasi yang dilakukan pemerintah bertujuan untuk memastikan data kerusakan akurat, baik di Jakarta maupun di berbagai daerah lain yang juga terdampak aksi massa.
Setelah data terkumpul, pemerintah pusat bersama pemerintah daerah akan bergerak cepat melakukan perbaikan fasilitas umum agar kembali dapat digunakan oleh masyarakat.
BACA JUGA:Hasil Rapat Kabinet: Presiden Arahkan Aparat Beri Tindakan Tegas Untuk Para Perusuh
AHY menjelaskan, koordinasi dengan pemerintah daerah menjadi hal penting dalam pemulihan infrastruktur ini, sebab kerusakan tidak hanya terpusat di ibu kota.
"Tentunya kita terus menginventarisir fasilitas umum yang juga rusak, terbakar, dan sesegera mungkin kita akan perbaiki itu. Tentunya kita juga bekerjasama dengan berbagai pemerintah daerah, karena kan terjadi di berbagai daerah," sambungnya.
Lebih jauh, AHY juga mengingatkan masyarakat untuk tetap menyalurkan aspirasi melalui jalur yang damai dan sesuai aturan hukum.
Menurutnya, demonstrasi adalah hak warga negara, tetapi harus dilakukan dengan cara yang tidak merugikan kepentingan publik.