POSTINGNEWS.ID --- Harga beras di Indonesia menunjukkan tren penurunan dalam beberapa pekan terakhir.
Kementerian Pertanian (Kementan) melihat sinyal positif bahwa harga beras bisa melandai dalam waktu dekat.
Data dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) per 20 Agustus 2025 mencatat penurunan pada beras medium dan premium.
Sebanyak 13 provinsi mengalami penurunan harga, mulai dari Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Selatan.
BACA JUGA:Masih Ada Kontrak Hingga 2028, Garnacho Ngebet ke Chelsea Hingga Tolak Bayern Munchen
Meski ada penurunan, sebagian wilayah masih menjual beras di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).
HET untuk beras medium ditetapkan Rp 12.500 per kilogram di Zona 1.
Sementara itu, beras premium ditetapkan Rp 14.900 per kilogram di Zona 1.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menyampaikan optimisme soal tren harga beras.
"Premium kan sudah turun Rp 1.500 untuk kemasan 5 kilogram. Ini laporan dari Ketua Aprindo. Saya optimistis dalam beberapa hari ke depan harga akan semakin stabil seiring penguatan distribusi beras SPHP," katanya, pada hari Kamis, 21 Agustus 2025.
Pemerintah terus menggerakkan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
Perum Bulog ditugaskan mendistribusikan beras SPHP secara masif.
Target distribusi beras SPHP mencapai 1,3 juta ton hingga akhir tahun.